Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muazin Masjid Nabawi Syekh Faisal Nauman Wafat, Mengabdi 25 Tahun Kumandangkan Azan

Kompas.com, 24 Desember 2025, 12:56 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Muazin Masjid Nabawi, Syekh Faisal bin Abdul Malik Nauman, wafat dan meninggalkan duka mendalam bagi jamaah serta umat Islam di berbagai belahan dunia.

Syekh Faisal Nauman merupakan sosok yang selama 25 tahun mengumandangkan azan di Masjid Nabawi, Madinah, dengan suara yang dikenal luas oleh para jamaah.

Dikutip dari Islamic Information, kabar wafatnya Syekh Faisal Nauman diumumkan oleh Presidensi Urusan Keagamaan di Masjid Nabawi yang turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan rekan sejawat almarhum.

Syekh Faisal Nauman wafat pada Selasa (22/12/2025) di Madinah.

Baca juga: Kisah Pembangunan Masjid Nabawi dan Sejarah Adzan

Selama masa pengabdiannya, Syekh Nauman menyaksikan berbagai fase perluasan Masjid Nabawi dan terlibat dalam momen-momen ibadah berskala besar.

Ia mengumandangkan azan pada berbagai peristiwa bersejarah, termasuk shalat malam Ramadan yang dihadiri jutaan jamaah dari berbagai negara.

Prosesi shalat jenazah Syekh Faisal Nauman dilaksanakan di Masjid Nabawi.

Pemakaman almarhum dilakukan di Pemakaman Al-Baqi setelah pelaksanaan shalat Subuh.

Sejumlah ulama dan tokoh Islam turut hadir dalam shalat jenazah tersebut sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Baca juga: 9 Aturan Khusus bagi Jemaah Perempuan di Masjidil Haram dan Nabawi

Di antara yang hadir adalah Syekh Muhammad Barhajji, Syekh Abdullah Al Hunainy, Syekh Saud Bukhari, Syekh Muhammad Hakim, Syekh Anas Sharif, Syekh Adil Katib, Syekh Muhammad Qassas, Syekh Hasan Khashuqji, Syekh Iyad Shukri, Syekh Ahmad Al Ansaari, dan Syekh Ahmad Afifi.

Syekh Faisal Nauman diangkat sebagai muazin Masjid Nabawi pada tahun 2001 atau 1422 Hijriah.

Berasal dari Keluarga Muazin

Ia berasal dari keluarga yang memiliki tradisi panjang sebagai muazin Masjid Nabawi lintas generasi.

Kakek Syekh Nauman pernah mengemban tugas sebagai muazin Masjid Nabawi.

Ayahnya juga menjalani peran yang sama sejak usia 14 tahun.

Ayah Syekh Nauman mengabdikan diri sebagai muazin Masjid Nabawi selama puluhan tahun hingga wafat pada usia lebih dari 90 tahun.

Syekh Faisal Nauman sendiri mengabdi selama 25 tahun sebagai muazin Masjid Nabawi dengan ketulusan dan kerendahan hati.

Masa pengabdian tersebut berlangsung sejak 1422 hingga 1447 Hijriah atau 2001 hingga 2025 Masehi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ada Libur Panjang di Uni Emirat Arab meski Natal Bukan Libur Nasional
Ada Libur Panjang di Uni Emirat Arab meski Natal Bukan Libur Nasional
Aktual
Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar Buka Suara soal Pemberhentian Gus Yahya
Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar Buka Suara soal Pemberhentian Gus Yahya
Aktual
149.159 Jamaah Lunas, Pelunasan Bipih Haji 2026 Tahap I Resmi Ditutup
149.159 Jamaah Lunas, Pelunasan Bipih Haji 2026 Tahap I Resmi Ditutup
Aktual
Apa Itu Dabbah? Hewan yang Muncul sebagai Pertanda Hari Kiamat
Apa Itu Dabbah? Hewan yang Muncul sebagai Pertanda Hari Kiamat
Doa dan Niat
Doa Perlindungan dari Bencana Hujan Lebat Lengkap dengan Artinya
Doa Perlindungan dari Bencana Hujan Lebat Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Jangan Lupa Dibaca! Doa Sebelum Bekerja agar Aktivitas Bernilai Ibadah
Jangan Lupa Dibaca! Doa Sebelum Bekerja agar Aktivitas Bernilai Ibadah
Doa dan Niat
Muazin Masjid Nabawi Syekh Faisal Nauman Wafat, Mengabdi 25 Tahun Kumandangkan Azan
Muazin Masjid Nabawi Syekh Faisal Nauman Wafat, Mengabdi 25 Tahun Kumandangkan Azan
Aktual
Sholat Dhuha: Pengertian, Hukum, Waktu Pelaksanaan, dan Dalil Kesunnahannya
Sholat Dhuha: Pengertian, Hukum, Waktu Pelaksanaan, dan Dalil Kesunnahannya
Aktual
Mengenal Jin Dasim: Perusak Rumah Tangga dan Cara Mengatasinya
Mengenal Jin Dasim: Perusak Rumah Tangga dan Cara Mengatasinya
Doa dan Niat
Kisah Nabi Sulaiman AS: Pemimpin Bijak dengan Karunia Besar
Kisah Nabi Sulaiman AS: Pemimpin Bijak dengan Karunia Besar
Aktual
Kisah Nabi Ayub AS, Ujian Panjang dan Doa Penuh Keyakinan
Kisah Nabi Ayub AS, Ujian Panjang dan Doa Penuh Keyakinan
Aktual
Kisah Umar Bin Khattab, Dari Penentang Menjadi Pembela Islam
Kisah Umar Bin Khattab, Dari Penentang Menjadi Pembela Islam
Aktual
Libur Nataru, Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik di Seluruh Indonesia
Libur Nataru, Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik di Seluruh Indonesia
Aktual
KH Ma’ruf Amin Mundur dari Ketua Wantim MUI, Surat Pengunduran Diri Akan Dibahas
KH Ma’ruf Amin Mundur dari Ketua Wantim MUI, Surat Pengunduran Diri Akan Dibahas
Aktual
Alasan KH Ma’ruf Amin Ajukan Pengunduran Diri sebagai Ketua Wantim MUI
Alasan KH Ma’ruf Amin Ajukan Pengunduran Diri sebagai Ketua Wantim MUI
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com