KOMPAS.com - Seorang laki-laki yang telah baligh acapkali mengalami mimpi basah atau mimpi keluarnya mani saat tidur. Terkadang ada juga yang mengeluarkan mani dengan sengaja, misalnya dengan onani.
Ketika seorang laki-laki mengeluarkan mani, berarti dalam kondisi berhadats besar dan harus melakukan mandi wajib. Jika tidak, ibadahnya tidak sah karena dalam kondisi tidak suci..
Berikut tata cara mandi wajib setelah mengeluarkan mani:
Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib Lengkap dengan Bacaan Niatnya
Bacaan niat mandi wajib setelah mengeluarkan mani adalah sebagai berikut:
Arab:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلجَنَابَةِ بِالْاِحْتِلَامِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitul ghusla liraf’il janaabati bil ihtilaami fardhal lillahi ta’aala.
Artinya:
Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats jinabah sebab mimpi basah, fardhu karena Allah Ta'ala.
Selain niat di atas, bisa juga membaca niat mandi wajib secara umum. Berikut bacaan niatnya:
Arab:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillahi ta’aala.
Artinya:
Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib dan Bacaan Niatnya Sesuai Panduan Kemenag
Abu Syuja dalam kitab Matan At Taqrib menyebutkan ada tiga rukun mandi wajib, yaitu niat, membersihkan najis yang ada di badan, dan meratakan air ke seluruh rambut dan kulit.
Ketiga rukun di atas harus dilaksanakan. Secara detail, tata cara mandi wajib berdasarkan tuntunan Rasulullah sebagai berikut:
Baca juga: Panduan Mandi Wajib: Niat, Rukun, dan Cara Lengkap agar Sah Menurut Islam
Mandi wajib menjadi tidak sah bila syarat dan rukunnya tidak terpenuhi. Berikut beberapa hal yang menyebabkan mandi wajib menjadi tidak sah.