KOMPAS.com - Dalam berdoa, ada adab-adab yang harus diperhatikan agar doa lebih mudah dikabulkan. Tidak boleh seseorang berdoa secara serampangan tanpa memperhatikan tata cara yang benar.
Salah satu yang harus diperhatikan adalah adanya beberapa bacaan yang harus diucapkan sebelum memanjatkan doa sesuai apa yang dihajatkan.
Rasulullah SAW bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian berdoa, maka mulailah dengan memuji Allah, menyanjung-Nya, lalu bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu mintalah doa yang diinginkan.” (H.R. At Tirmidzi dan Abu Daud).
Sementara dalam hadits lainnya Rasulullah SAW menyampaikan: “Doa Nabi Yunus ‘alaihissalam tatkala beliau terperangkap di perut ikan adalah “laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadz dzaalimiin”. Sungguh, tidaklah seorang muslim membacanya terus menerus, kecuali Allah akan kabulkan keinginannya.” (H.R. At Tirmidzi).
Jadi sebelum memanjatkan doa, ada 3 bacaan yang sebaiknya dibaca agar doa lebih mudah dikabulkan Allah SWT, yaitu hamdalah, sholawat, dan doa Nabi Yunus.
Baca juga: Doa Taubat Nabi Adam AS: Arab, Latin, dan Artinya
Bacaan hamdalah dibaca pada awal doa. Berikut bacaan hamdalah:
Arab:
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Latin:
Alḥamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.
Artinya:
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Ahmad bin Abu Al Hawra’ dalam Jalaa’ al Afham menyatakan bahwa sholawat dibaca di awal dan akhir doa agar doa lebih mudah dikabulkan.
Arab:
اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Latin:
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘ala aali sayyidinaa Muhammad.
Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad.
Baca juga: Doa dan Dzikir Saat Galau: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Terjemahannya
Setelah membaca hamdalah dan sholawat, kemudian membaca doa Nabi Yunus AS.
Arab:
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Latin:
Laailaaha illaa Anta subhaanaka innii kuntu minadzdzolimin.
Artinya:
Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.
Berdoa tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena berdoa adalah meminta kepada Dzat Yang Paling Agung, yaitu Allah SWT. Adapun tata cara berdoa adalah sebagai berikut:
Baca juga: Niat dan Doa Sholat Hajat: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Selain memperhatikan bacaan dan tata cara berdoa yang diajarkan, memilih waktu berdoa yang mustajab juga menjadi salah satu penyebab doa lebih mudah dikabulkan.
Berikut beberapa waktu yang mustajab untuk berdoa:
Baca juga: Keajaiban Istighfar: Kisah Imam Ahmad dan Penjual Roti
Ibrahim bin Adham pernah menyampaikan 10 hal yang membuat doa tidak terkabul. Hal ini terdapat dalam kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Ghazali.
Selain 10 hal di atas, yang menyebabkan doa tidak terkabul adalah lalai ketika berdoa dan mengkonsumsi makanan yang haram.
“Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang lelaki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya menjadi kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat kedua tangannya ke langit dan berdoa, ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.’ Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?” (H.R. Muslim).
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!