KOMPAS.com - Masjid adalah pusat ibadah umat Islam, tempat mendirikan sholat lima waktu, pusat dakwah, dan ibadah-ibadah lainnya.
Masjid merupakan tempat suci dan disebut juga dengan rumah Allah. Tentunya sebagai tempat yang suci, ada ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi selama berada di dalam masjid.
Sebelum masuk maupun sesudah keluar dari masjid, Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan agar membaca doa.
Baca juga: Bacaan Doa Sebelum dan Bangun Tidur: Arab, Latin, dan Artinya
Berikut ini bacaan doa masuk masjid:
Arab:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Latin:
Allaahummaftha lii abwaaba rahmatik.
Artinya:
Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.
Atau bisa juga membaca doa berikut:
Arab:
الَّلهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُنُوْبِىْ وَافْتَحْ لِىْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Latin:
Allaahummaghfir lii dzunuu bii waftah lii abwaa ba rahmatik.
Artinya:
Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah pintu-pintu rahmat dan restu-Mu.
Baca juga: Bacaan Doa Sebelum Berangkat Haji: Arab, Latin, dan Artinya
Berikut ini doa keluar masjid:
Arab:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Latin:
Allaahumma innii as'aluka min fadhlik.
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon karunia-Mu.
Atau bisa juga membaca doa berikut:
Arab:
الَّلهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُنُوْبِىْ وَافْتَحْ لِىْ اَبْوَابَ فَضْلِكَ
Latin:
Allaahummaghfir lii dzunuu bii waftah lii abwaa ba fadhlik.
Artinya:
Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah pintu-pintu kemurahan-Mu.
Baca juga: Doa Sholat Dhuha: Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya
Seseorang yang melangkahkan kakinya ke masjid akan mendapat pahala yang banyak, sebanyak langkah kakinya. Selain itu, Allah juga akan meninggikan derajatnya.
مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
Artinya: “Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya.” (H.R. Muslim).
Besarnya pahala melangkahkan kaki ke masjid ini membuat seorang sahabat sangat disiplin pergi ke masjid. Ia tidak pernah telat sholat di masjid meskipun rumahnya jauh.
فَقِيلَ لَهُ أَوْ قُلْتُ لَهُ لَوِ اشْتَرَيْتَ حِمَارًا تَرْكَبُهُ فِى الظَّلْمَاءِ وَفِى الرَّمْضَاءِ . قَالَ مَا يَسُرُّنِى أَنَّ مَنْزِلِى إِلَى جَنْبِ الْمَسْجِدِ إِنِّى أُرِيدُ أَنْ يُكْتَبَ لِى مَمْشَاىَ إِلَى الْمَسْجِدِ وَرُجُوعِى إِذَا رَجَعْتُ إِلَى أَهْلِى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « قَدْ جَمَعَ اللَّهُ لَكَ ذَلِكَ كُلَّهُ »
Artinya: “Dulu ada seseorang yang tidak aku ketahui seorang pun yang jauh rumahnya dari masjid selain dia. Namun dia tidak pernah luput dari shalat. Kemudian ada yang berkata padanya atau aku sendiri yang berkata padanya, “Bagaimana kalau engkau membeli keledai untuk dikendarai ketika gelap dan ketika tanah dalam keadaan panas.” Orang tadi lantas menjawab, “Aku tidaklah senang jika rumahku di samping masjid. Aku ingin dicatat bagiku langkah kakiku menuju masjid dan langkahku ketika pulang kembali ke keluargaku.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh Allah telah mencatat bagimu seluruhnya.” (H.R. Muslim).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini