Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawasul dengan Amal: Kisah Tiga Orang Terjebak di Dalam Gua

Kompas.com - 08/09/2025, 20:44 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Tawasul adalah perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan harapan mendapat karunia Allah atau agar doa-doanya dikabulkan.

Tawasul bisa dilakukan dengan berbagai hal, seperti dengan nama Rasulullah SAW, Asmaul Husna, Orang-orang Sholeh, dan juga dengan amal.

Kisah tiga orang yang terjebak dalam gua adalah sebuah kisah tentang bertawasul dengan amal. Kisah ini bersumber dari hadits Rasulullah Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar.

Kisah ini menceritakan tentang tiga orang yang harus bermalam di sebuah gua. Saat berada di dalam gua, tiba-tiba menggelinding sebuah batu besar yang menutupi pintu gua sehingga mereka bertiga tidak bisa keluar.

Ketiganya kemudian mengatakan bahwa yang bisa menyelamatkan mereka bertiga dari batu besar itu hanyalah doa kepada Allah dengan bertawasul menggunakan amal sholeh.

Baca juga: Keajaiban Istighfar: Kisah Imam Ahmad dan Penjual Roti

Kisah Tawasul Pertama

فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ اللَّهُمَّ كَانَ لِي أَبَوَانِ شَيْخَانِ كَبِيرَانِ وَكُنْتُ لا أَغْبِقُ – شُرْب الْعَشِيّ – قَبْلَهُمَا أَهْلا وَلا مَالا فَنَأَى بِي فِي طَلَبِ شَيْءٍ يَوْمًا فَلَمْ أُرِحْ عَلَيْهِمَا حَتَّى نَامَا فَحَلَبْتُ لَهُمَا غَبُوقَهُمَا فَوَجَدْتُهُمَا نَائِمَيْنِ وَكَرِهْتُ أَنْ أَغْبِقَ قَبْلَهُمَا أَهْلا أَوْ مَالا فَلَبِثْتُ وَالْقَدَحُ عَلَى يَدَيَّ أَنْتَظِرُ اسْتِيقَاظَهُمَا ُ [َ فَكَرِهْتُ أَنْ أُوقِظَهُمَا وَالصِّبْيَةُ يَتَضَاغَوْنَ – الصِّيَاح بِبُكَاء بسبب الجوع – عِنْدَ رِجْلَيَّ فَلَمْ يَزَلْ ذَلِكَ دَأْبِي وَدَأْبَهُمَا حَتَّى طَلَعَ الْفَجْرُ ] حَتَّى بَرَقَ الْفَجْر فَاسْتَيْقَظَا فَشَرِبَا غَبُوقَهُمَا اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ فَعَلْتُ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ فَفَرِّجْ عَنَّا مَا نَحْنُ فِيهِ مِنْ هَذِهِ الصَّخْرَةِ فَانْفَرَجَتْ شَيْئًا لا يَسْتَطِيعُونَ الْخُرُوج

Salah seorang dari mereka berkata, "Ya Allah, aku mempunyai bapak-ibu yang sudah tua. Aku tidak pernah mendahulukan siapa pun atas mereka dalam minum susu di petang hari, keluarga maupun harta (ku).

Suatu hari aku pergi ke tempat yang jauh untuk mencari padang rumput. Aku tidak dapat kembali (menggiring unta-untaku pulang ke kandangnya) hingga keduanya telah tidur.

Maka aku memerah susu untuk mereka (minum di malam hari) tapi aku mendapatkan keduanya sedang tidur, maka aku tidak ingin mendahulukan orang lain dari mereka berdua dalam minum susu tersebut, tidak keluargaku atau hartaku.

Aku terdiam sementara bejana susu ada di tanganku sambil menunggu keduanya bangun, sehingga fajar pun menyingsing, keduanya bangun dan minum susunya.

Ya Allah, jika aku melakukan itu demi mencari wajahMu maka bukalah kesulitan kami akibat batu besar ini’. Maka batu besar itu ber-geser sedikit tapi mereka belum bisa keluar.”

Baca juga: Kisah Sayyidina Hasan bin Ali: Rela Meletakkan Jabatan Demi Perdamaian

Kisah Tawasul Kedua

الآخَرُ اللَّهُمَّ كَانَتْ لِي بِنْتُ عَمٍّ كَانَتْ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَيَّ [ كُنْتُ أُحِبُّ امْرَأَةً مِنْ بَنَاتِ عَمِّي كَأَشَدِّ مَا يُحِبُّ الرَّجُلُ النِّسَاءَ ] فَأَرَدْتُهَا عَنْ نَفْسِهَا فَامْتَنَعَتْ مِنِّي حَتَّى أَلَمَّتْ بِهَا سَنَةٌ مِنْ السِّنِينَ فَجَاءَتْنِي [ فَقَالَتْ لا تَنَالُ ذَلِكَ مِنْهَا حَتَّى تُعْطِيَهَا مِائَةَ دِينَارٍ فَسَعَيْتُ فِيهَا حَتَّى جَمَعْتُهَا ] فَأَعْطَيْتُهَا عِشْرِينَ وَمِائَةَ دِينَارٍ عَلَى أَنْ تُخَلِّيَ بَيْنِي وَبَيْنَ نَفْسِهَا فَفَعَلَتْ حَتَّى إِذَا قَدَرْتُ عَلَيْهَا قَالَتْ لا أُحِلُّ لَكَ أَنْ تَفُضَّ الْخَاتَمَ إِلا بِحَقِّهِ [قَالَتْ اتَّقِ اللَّهَ وَلا تَفُضَّ الْخَاتَمَ إِلا بِحَقِّهِ ] فَتَحَرَّجْتُ مِنْ الْوُقُوعِ عَلَيْهَا فَانْصَرَفْتُ عَنْهَا [ فَقُمْتُ وَتَرَكْتُهَا] وَهِيَ أَحَبُّ النَّاسِ إِلَيَّ وَتَرَكْتُ الذَّهَبَ الَّذِي أَعْطَيْتُهَا اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ فَعَلْتُ ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ فَافْرُجْ عَنَّا مَا نَحْنُ فِيهِ فَانْفَرَجَتْ الصَّخْرَةُ [فَفَرَجَ عَنْهُمْ الثُّلُثَيْنِ ] غَيْرَ أَنَّهُمْ لَا يَسْتَطِيعُونَ الْخُرُوجَ مِنْهَا

Yang Kedua berkata, “Ya Allah, aku mempunyai sepupu perempuan. Dia adalah orang yang paling aku cintai. Aku berhasrat melakukan (apa yang dilakukan oleh suami kepada istrinya) kepadanya, tetapi dia menolakku.

Sampai ketika dia tertimpa paceklik, dia datang kepadaku. Aku memberinya seratus dua puluh dinar emas dengan syarat dia menerima ajakanku, maka dia pun menerima.

Tetapi ketika aku telah menguasainya dia berkata, ’aku tidak mengizinkanmu membuka cincinku kecuali dengan haknya’. Maka aku merasa berdosa melakukan itu padanya.

Aku meninggalkannya sementara dia tetap orang yang paling aku cintai. Aku membiarkan dinar emas yang telah aku berikan padanya.

Ya Allah, jika memang aku melakukan itu demi mencari wajah-Mu maka bukalah kesulitan kami.’ Maka batu itu bergeser, hanya saja mereka belum bisa keluar.”

Baca juga: Kisah Tsabit bin Ibrahim: Tidak Mau Memakan Barang Haram Sedikitpun

Kisah Tawasul Ketiga

اللَّهُمَّ إِنِّي اسْتَأْجَرْتُ أُجَرَاءَ فَأَعْطَيْتُهُمْ أَجْرَهُمْ ( أَيْ : ثَمَنه) غَيْرَ رَجُلٍ وَاحِدٍ تَرَكَ الَّذِي لَهُ وَذَهَبَ فَثَمَّرْتُ أَجْرَهُ حَتَّى كَثُرَتْ مِنْهُ الأَمْوَالُ فَجَاءَنِي بَعْدَ حِينٍ فَقَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ أَدِّ إِلَيَّ أَجْرِي فَقُلْتُ لَهُ كُلُّ مَا تَرَى مِنْ أَجْرِكَ مِنْ الإِبِلِ وَالْبَقَرِ وَالْغَنَمِ وَالرَّقِيقِ فَقَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ لا تَسْتَهْزِئُ بِي فَقُلْتُ إِنِّي لا أَسْتَهْزِئُ بِكَ فَأَخَذَهُ كُلَّهُ فَاسْتَاقَهُ فَلَمْ يَتْرُكْ مِنْهُ شَيْئًا اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتُ فَعَلْتُ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ فَافْرُجْ عَنَّا مَا نَحْنُ فِيهِ فَانْفَرَجَتْ الصَّخْرَةُ فَخَرَجُوا يَمْشُونَ

Yang ketiga berkata, “Ya Allah, aku menyewa beberapa pekerja. Dan aku telah membayar gaji mereka. Hanya seorang yang belum, dia pergi meninggalkan haknya.

Lalu aku mengembangkan haknya itu sampai ia menjadi harta yang melimpah. Beberapa waktu kemudian dia datang kepadaku. Dia berkata kepadaku, ‘Wahai hamba Allah, berikan hakku’.

Aku menjawab,’Apa yang kamu lihat ini adalah gajimu: unta, sapi, domba dan hamba sahaya’. Dia berkata,’Wahai hamba Allah, jangan mengejekku’. Aku berkata,’Aku tidak mengejekmu’. Lalu dia mengambil semuanya.

Dan dia menggiringnya tanpa menyisakan apapun. Ya Allah, jika aku melakukan itu demi mencari wajahMu, maka angkatlah kesulitan kami.’ Lalu batu itu bergeser dan mereka keluar dan (meneruskan) berjalan."

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Tawasul dengan Amal: Kisah Tiga Orang Terjebak di Dalam Gua
Tawasul dengan Amal: Kisah Tiga Orang Terjebak di Dalam Gua
Doa dan Niat
MUI: PR Menteri Haji Baru Sangat Berat, Harus Adil dan Tak Terjebak Bisnis
MUI: PR Menteri Haji Baru Sangat Berat, Harus Adil dan Tak Terjebak Bisnis
Aktual
Bolehkah Mandi Junub Tanpa Shampo? Ini Penjelasan Ulama
Bolehkah Mandi Junub Tanpa Shampo? Ini Penjelasan Ulama
Doa dan Niat
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Menteri Haji dan Umrah di Kabinet Prabowo-Gibran
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Menteri Haji dan Umrah di Kabinet Prabowo-Gibran
Aktual
Profil Mochamad Irfan Yusuf, Cucu Pendiri NU yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah Pertama
Profil Mochamad Irfan Yusuf, Cucu Pendiri NU yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah Pertama
Aktual
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Tahap Pertama 2025 kepada 5,4 Juta Calon Haji
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Tahap Pertama 2025 kepada 5,4 Juta Calon Haji
Aktual
Bacaan Bismillahirrahmanirrahim Lengkap dengan Makna dan Keutamaannya
Bacaan Bismillahirrahmanirrahim Lengkap dengan Makna dan Keutamaannya
Doa dan Niat
Ucapan Masyaallah Tabarakallah: Penggunaan dan Keutamaannya
Ucapan Masyaallah Tabarakallah: Penggunaan dan Keutamaannya
Doa dan Niat
Waktu Terbaik Melaksanakan sholat Dhuha Dilengkapi Niat dan Doanya
Waktu Terbaik Melaksanakan sholat Dhuha Dilengkapi Niat dan Doanya
Doa dan Niat
7 Hikmah Gerhana: Bukti Kekuasaan Allah hingga Pengingat Hari Kiamat
7 Hikmah Gerhana: Bukti Kekuasaan Allah hingga Pengingat Hari Kiamat
Aktual
Doakan Korban Majelis Taklim Bogor, Menag: Wafat Saat Mengaji, Semoga Syahid
Doakan Korban Majelis Taklim Bogor, Menag: Wafat Saat Mengaji, Semoga Syahid
Aktual
Gerhana Bulan Total 7 September 2025: Islam Patahkan Mitos Jahiliah
Gerhana Bulan Total 7 September 2025: Islam Patahkan Mitos Jahiliah
Aktual
Kisah Dakwah Nabi Muhammad SAW ke Thaif
Kisah Dakwah Nabi Muhammad SAW ke Thaif
Doa dan Niat
Doa Sholat Dhuha Arab, Latin, dan Artinya Lengkap Beserta Keutamaannya
Doa Sholat Dhuha Arab, Latin, dan Artinya Lengkap Beserta Keutamaannya
Doa dan Niat
Menag Jenguk Korban Ambruknya Majelis Taklim Bogor, Salurkan Bantuan Rp 150 Juta
Menag Jenguk Korban Ambruknya Majelis Taklim Bogor, Salurkan Bantuan Rp 150 Juta
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke