KOMPAS.com - Bacaan doa qunut subuh adalah bacaan doa yang dibaca setelah i’tidal sebelum rukuk. Membaca doa qunut dengan cara mengangkat tangan seperti posisi berdoa.
Membaca doa qunut pada sholat subuh masih menjadi ikhtilaf di kalangan umat Islam, termasuk di Indonesia.
Ada yang menyatakan bahwa doa qunut subuh adalah sunnah. Adapula yang menganggapnya bukan bagian dari sunnah Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Bacaan Qunut Nazilah untuk Keselamatan Bangsa: Arab, Latin, dan Arti
Ada beberapa Riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW membaca qunut subuh sampai meninggal dunia, namun riwayat-riwayat tersebut lemah.
Salah satu riwayat yang shahih menurut Imam Nawawi dan disebutkan dalam kitab Al Majmu’ adalah hadits berikut:
فَأَمَّا فِي الصُّبْحِ فَلَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
Artinya: “Adapun pada shalat Subuh, beliau (Nabi Muhammad SAW) selalu berqunut hingga meninggal dunia.”
Ulama yang menganjurkan untuk membaca doa qunut setelah subuh adalah Imam Malik dan Imam Syafii.
Berikut ini bacaan doa qunut yang bisa diamalkan:
Arab:
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ
وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ
وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ
وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ
وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ
فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ
وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ
وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ
تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ
وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Latin:
Allahummahdini fii man hadait
Wa ‘aafini fii man ‘aafait
Wa tawallanii fii man tawallait
Wa baariklii fii maa a‘thait
Wa qinii syarra maa qadhait
Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaik
Wa innahuu laa yadzillu man waalait
Wa laa ya‘izzu man ‘aadait
Tabaarakta rabbanaa wa ta‘aalait
Fa lakal hamdu a’laa maa qadhait
Wa astagfiruka wa atuubu ilaik
Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi
Wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Baca juga: 10 Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah
Artinya:
Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan.
Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan Kesehatan
Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan
Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan
Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan
Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum
Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin
Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau
Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan
Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau
(Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk Nabi yang Ummi
Demikian juga dengan keluarga dan sahabatnya.
Baca juga: Bacaan Adzan Subuh: Arab, Latin, Arti, dan Cara Menjawabnya
Cara terbaik menyikapi perbedaan dalam mengamalkan doa qunut adalah bersikap pertengahan. Ketika berada di lingkungan yang mengamalkan doa qunut, maka sebaiknya mengikuti.
Ketika berada di lingkungan yang tidak mengamalkan doa qunut, maka seyogyanya juga tidak membaca doa qunut.
Syaikh Muhammad Abdul Wahab dalam kitabnya Ad Duror As Saniyah berpendapat Jika ada seseorang mengimami suatu kaum yang menganggap adanya syariat qunut sedangkan ia menganggap berbeda dari itu.
Afdhalnya menyesuaikan diri dengan mereka, itu lebih baik. Perkara mafdhul (kurang afdal) menjadi fadhil (afdal) saat itu.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini