KOMPAS.com - Sholat subuh merupakan sholat wajib yang paling sedikit rakaatnya. Walaupun demikian, sholat shubuh memiliki keistimewaan dibandingkan sholat-sholat wajib lainnya.
Sholat subuh termasuk sholat yang berat untuk dilaksanakan karena bertepatan waktunya dengan saat waktu tidur.
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak…” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Dr. Raghib As Sirjani dalam bukunya Misteri Sholat Subuh, menjelaskan beberapa keutamaan sholat subuh, antara lain:
Baca juga: Bacaan Adzan Subuh: Arab, Latin, Arti, dan Cara Menjawabnya
Tidak akan ada orang yang sanggup melaksanakan sholat sehari semalam secara penuh karena keterbatasan fisik yang dimiliki oleh manusia. Namun demikian, kaum muslim bisa mendapatkan pahala yang setara dengan amalan tersebut, yaitu dengan melaksanakan sholat shubuh secara berjamaah di masjid.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang sholat Isya’ berjamaah maka seakan-akan dia telah sholat setengah malam. Dan barangsiapa sholat Shubuh berjamaah maka seakan-akan dia telah melaksanakan sholat malam sat malam penuh.” (H.R. Muslim).
Rasulullah SAW bersabda: “Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Yang dimaksud dalam kegelapan dalam hadits tersebut adalah sholat isya’ dan sholat subuh.
Sholat subuh merupakan salah satu bukti kecintaan dan ketaatan seorang hamba kepada Rabb-Nya karena pada saat itu adalah waktu yang sangat nyaman untuk tidur.
Tetapi hamba yang tetap bangun demi menunaikan panggilan Allah SWT. Maka dari itu, tak ada balasan yang lebih pantas bagi hamba tersebut kecuali surga.
Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang melaksanakan dua shalat bardain (dua waktu yang dingin) dia masuk surga.” (H.R.Bukhari).
Sholat bardain adalah sholat subuh dan ashar. Disebut Al Bardain (dua waktu dingin) karena keduanya dilaksanakan pada waktu dinginnya siang menjelang sore dan dinginnya pagi.
Baca juga: Niat Sholat Subuh Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Dari Jabir bin Abdullah RA, ia berkata, “Kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ketika melihat bulan purnama. Beliau berkata, ‘Sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang melihatnya. Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan sholat sebelum terbit matahari dan sholat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
“Barang siapa yang menunaikan sholat subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Sholat subuh menjadikan seluruh umat berada dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang siapa membunuh orang yang menunaikan sholat subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka.” (H.R. Muslim, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah).
Rasulullah SAW bersabda: “Batas antara kita dengan orang-orang munafik adalah menghadiri isya’ dan subuh, sebab orang-orang munafik tidak sanggup menghadiri kedua sholat tersebut.”
Menurut Ibnu ‘Abdil Barr, Hadits ini merupakan hadits mursal tetapi maknanya mahfuzh (terpelihara) dari beberapa sisi yang menguatkan keshahihannya. Seperti hadits Rasulullah berikut: “Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh…” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: 7 Keutamaan Menjadi Muadzin Lengkap dengan Bacaan Adzan dan Iqomah
“Sholat berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari sholat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu sholat Subuh”. “Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu Rabb mereka bertanya kepada mereka – padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka – ‘Bagaimana hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan ?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan sholat dan kami jumpai mereka dalam keadaan sholat juga’. ” (H.R. Bukhari).
Salah satu sholat yang sangat dijaga oleh Rasulullah SAW adalah sholat sunnah qabliyah Shubuh atau disebut juga sholat fajar. Pahala sholat ini sangat agung, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW dalam haditsnya: “Dua rakaat fajar (Sholat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari dunia seisinya.” (HR. Muslim)
Dr. Raghib As Sirjani menyatakan, “Rasulullah SAW menarik perhatian para sahabat dan perhatian kita dengan menyatakan bahwa keberkahan itu ada di waktu pagi. Jam-jam pertama di pagi hari (setelah sholat subuh) merupakan waktu yang paling berkah dalam satu hari penuh.”
Rasulullah SAW bersabda: “Ya Allah berkatilah umatku di waktu pagi.” (H.R. At Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, dan Ibnu Majah).
Baca juga: 7 Keutamaan Sholat Dhuha: Dilengkapi Niat dan Doanya
Anas bin Malik RA., juga meriwayatkan: “Pada waktu perang Badar, Rasulullah SAW sholat subuh diawal fajar, posisi beliau saat itu sangat dekat dengan musuh, lalu beliau memerangi mereka. Beliau berkata, “Allahu Akbar, hancurlah Khaibar, hancurlah Khaibar.” Sungguh, ketika kami turun pada perumahan mereka, maka dengan mudah dihancurkan.” (H.R. An Nasai).
Riwayat lain menyatakan: “Bahwa Rasulullah apabila hendak menyerbu suatu kaum, beliau menundanya hingga tiba waktu subuh.” (H.R. Bukhari).
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!