KOMPAS.com-Puasa merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan dalam ajaran Islam.
Selain puasa wajib di bulan Ramadhan, ada puasa sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW, yaitu puasa Senin Kamis.
Puasa ini tidak hanya menjadi bentuk ketaatan kepada Allah Swt, tetapi juga memberikan manfaat spiritual dan kesehatan bagi umat Islam yang melaksanakannya.
Sebelum menjalankan ibadah ini, niat puasa Senin Kamis menjadi hal penting yang menentukan sah atau tidaknya puasa.
Baca juga: Hitung Mundur Puasa 2026, Kapan Awal Ramadhan?
Dilansir dari laman Baznas, puasa Senin Kamis adalah ibadah sunnah yang dilakukan setiap hari Senin dan Kamis.
Rasulullah SAW menganjurkan puasa ini karena kedua hari tersebut memiliki keistimewaan tersendiri.
Dalam hadis riwayat Tirmidzi disebutkan, amal manusia diperiksa pada hari Senin dan Kamis, sehingga Rasulullah SAW ingin amalnya diperiksa dalam keadaan berpuasa.
Baca juga: Puasa Daud: Bacaan Niat, Tata Cara, dan Manfaatnya Lengkap
Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta’ala.”
Nawaitu shauma yaumal khamisi sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta’ala.”
Niat puasa sunnah sebaiknya dilakukan sebelum terbit fajar.
Namun, berbeda dengan puasa wajib, niat puasa sunnah masih boleh dilakukan setelah fajar selama belum makan, minum, atau melakukan hal yang membatalkan puasa.
Hal ini sesuai hadis dari Aisyah RA, yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah berniat puasa setelah bangun pagi tanpa makan terlebih dahulu.
Baca juga: Keutamaan Puasa Senin dan Kamis: Pintu Surga Dibuka, Amal Diangkat, Dosa Diampuni
Puasa Senin Kamis merupakan amalan yang rutin dilakukan Nabi, sehingga umat Islam yang melaksanakannya mendapat pahala mengikuti sunnah beliau.
Hari Senin dan Kamis adalah waktu diangkatnya amal perbuatan manusia ke hadapan Allah Swt.
Dengan berpuasa, seorang Muslim berada dalam keadaan ibadah ketika amalnya diperiksa.
Puasa dapat menghapus dosa-dosa kecil, sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim tentang penghapus dosa melalui salat, puasa, dan sedekah.
Bagi orang yang rajin berpuasa, Allah menyediakan pintu khusus di surga bernama Ar-Rayyan.
Hanya orang yang berpuasa yang dapat masuk melalui pintu tersebut, sebagaimana disebutkan dalam hadis Bukhari dan Muslim.
Baca juga: Apa Itu Puasa Nazar? Berikut Penjelasan Hukum dan Tata Caranya
Puasa membantu sistem pencernaan beristirahat dan memperbaiki metabolisme.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa puasa dapat membantu menurunkan berat badan dan mengontrol gula darah.
Menahan lapar dan haus melatih pengendalian diri serta meningkatkan disiplin dalam mengatur pola hidup.
Puasa menjadi cara efektif untuk menahan hawa nafsu, baik dalam hal makanan maupun emosi.
Rasulullah SAW juga menganjurkan orang yang belum mampu menikah untuk berpuasa sebagai bentuk menjaga diri.
Banyak orang merasa lebih ringan, fokus, dan produktif ketika berpuasa karena tubuh tidak terbebani konsumsi makanan berlebihan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini