KOMPAS.com-Manusia selalu bergantung kepada Allah SWT dalam memohon pertolongan, ampunan, dan petunjuk atas setiap urusan kehidupan.
Manusia tidak memiliki kemampuan mengetahui perkara gaib seperti takdir atau kejadian masa depan baik maupun buruk.
Sholat istikharah hadir sebagai ibadah sunnah yang dianjurkan saat seseorang menghadapi pilihan penting dan membutuhkan bimbingan Allah SWT.
Ibadah ini menjadi wujud tawakal karena seorang hamba menyerahkan keputusan terbaik kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan dan berserah diri.
Baca juga: Panduan Sholat Istikharah untuk Memilih Jodoh: Langkah dan Doa
Keistimewaan sholat istikharah terletak pada fleksibilitas waktunya karena dapat dilaksanakan kapan saja selama tidak berada pada waktu yang dilarang.
Lima waktu terlarang tersebut meliputi:
Pelaksanaan salat istikharah di luar waktu-waktu tersebut dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan seseorang.
Baca juga: Doa Istikharah: Arab, Latin, dan Artinya
Waktu sepertiga malam kerap dipilih karena dicontohkan Rasulullah SAW dan menghadirkan suasana lebih kondusif bagi kekhusyukan ibadah.
Ketenangan malam hari membuat seseorang lebih fokus dalam beribadah karena aktivitas duniawi telah berkurang.
Pelaksanaan sholat istikharah pada malam hari membantu seseorang beribadah dengan lebih khusyuk dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
Sholat istikharah dilaksanakan sebanyak dua rakaat di luar sholat fardu sebagaimana ajaran Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian memiliki kepentingan untuk melakukan sesuatu, hendaklah ia melaksanakan salat dua rakaat di luar salat fardhu, lalu membaca doa…” [HR al-Bukhari].
Doa istikharah dibaca setelah selesai dua rakaat sholat tersebut.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ
اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ
وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي
Doa tersebut dapat dilanjutkan dengan menyebutkan secara spesifik perkara yang sedang dimintakan petunjuk kepada Allah SWT.
Baca juga: Niat dan Doa Sholat Istikharah: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Keterlibatan Allah SWT dalam setiap keputusan melalui sholat istikharah menunjukkan sikap tawakal dan keyakinan bahwa apa yang Allah tetapkan selalu menjadi pilihan terbaik.
Sholat istikharah membantu seseorang keluar dari kebimbangan di tengah berbagai pilihan yang membutuhkan kejelasan.
Ibadah ini menjadi cermin ketergantungan seorang hamba kepada Tuhannya dalam setiap aspek kehidupan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang