Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 4 Bulan Haram dalam Kalender Hijriah dan Keistimewaannya

Kompas.com, 17 Desember 2025, 09:45 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Bulan haram adalah bulan yang mulia. Dalam kalender hirjriah dikenal adanya 4  bulan haram, yaitu Muharram, Rajab, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah. Di bulan ini, umat Islam dilarang untuk berperang.

Bulan Haram bukan hanya bulan yang mulia, tetapi juga bulan yang istimewa. Di dalam bulan ini terdapat berbagai peristiwa penting dalam Islam. Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah dalam perkembangan Islam.

Baca juga: Doa di Bulan Rajab dan Artinya, Amalan yang Diajarkan Rasulullah untuk Menyambut Ramadhan

Dalil tentang Bulan Haram

Adanya bulan haram dalam Islam disebutkan dalam Al Quran surat At Taubah ayat 36.

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (Q.S. At Taubah: 36).

Penjelasan mengenai empat bulan haram disampaikan dalam hadits Rasulullah SAW.

إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: "Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana mestinya, hal itu ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan yang mulia.

Tiga darinya berturut-turut, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab yang biasa diagungkan Bani Mudhar yaitu antara Jumadil Tsani dan Sya’ban." (H.R. Bukhari).

Baca juga: Mengenal Nama-nama Hari dalam Bahasa Arab dan Nama-nama Bulan Kalender Hijriyah

Makna Bulan Haram

Menurut buku Melangitkan Doa di Bulan Ijabah karya Muhammad Jawwad Hilmi, makna bulan haram berasal dari bahasa Arab haram yang mempunyai dua makna:

1. Haram bermakna mulia, agung dan istimewa. Sebagaimana Masjidil Haram adalah tanah haram, artinya tanah yang dimuliakan oleh Allah SWT. Ibadah di bulan haram akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT.

2. Haram juga bermakna dilarang, kebalikan dari halal. Di bulan haram, umat Islam dilarang untuk melakukan peperangan dan berbagai kezaliman.

Keistimewaan Bulan Haram

Masing-masing bulan haram mempunyai keistimewaan, baik dalam hal ibadah maupun peristiwa-peristiwa penting lainnya.

1. Keistimewaan Bulan Muharram

Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender hijriah. Bulan ini menjadi istimewa karena menjadi tonggak bersejarah bagi perkembangan Islam. Berikut ini beberapa keistimewaan bulan Muharram:

- Bulan dimulainya hijrah kaum Muslimin ke Madinah;

- Terdapat hari Asyura', yaitu tanggal 10 Muharram;

- Para Nabi mendapat keselamatan di bulan Muharram, seperti Nabi Nuh selamat dari banjir, nabi Ibrahim keluar dari api, Nabi Yunus keluar dari perut ikan, dll.

Baca juga: Keistimewaan Hari Jumat: Sayyidul Ayyam dan Keutamaannya bagi Umat Islam

2. Keistimewaan Bulan Rajab

Bulan Rajab adalah bulan ke-7 dalam kalender hijriah. Berikut ini beberapa keistimewaan bulan Rajab:

- Bulan Rajab sebagai bulan persiapan menuju Ramadhan;

- Awal mula Aminah mengandung Rasulullah SAW;

- Terdapat peristiwa Isra' Mi'raj.

3. Keistimewaan Bulan Dzulqa'dah

Bulan Dzulqa'dah adalah bulan ke-11 dari kalender hijriah. Berikut ini beberapa keistimewaan bulan Dzulqa'dah:

- Bulan untuk persiapan haji;

- Rasulullah SAW mulai berangkat untuk melaksanakan haji wada';

- Terjadinya perjanjian hudaibiyah;

- Rasulullah SAW melakukan umrah di bulan ini.

Baca juga: 5 Keistimewaan Surat Al-Fatihah yang Wajib Diketahui Umat Islam

4. Keistimewaan Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah disebut bulan haji, yaitu bulan ke-12 atau bulan terakhir dalam kalender hijriah. Berikut keistimewaan bulan Dzulhijjah:

- Umat Islam melaksanakan ibadah haji;

- Terdapat hari Arafah, dimana umat Islam sedang melaksanakan wukuf;

- Di bulan Dzulhijjah terdapat hari raya Idul Adha;

- Umat Islam diperintahkan berkurban di bulan ini.

Penutup

Itulah penjelasan mengenai 4 bulan Haram. Bulan ini sangat dimuliakan dalam Islam. Dimana umat Islam melakukan peperangan di bulan ini.

Di bulan haram umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan melakukan kebaikan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.  

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pengertian Udzur dalam Islam dan Contohnya
Pengertian Udzur dalam Islam dan Contohnya
Doa dan Niat
Sambut Ramadhan, Baznas Fokus Bersihkan Masjid dan Siapkan Rumah Modular untuk Penyintas Bencana
Sambut Ramadhan, Baznas Fokus Bersihkan Masjid dan Siapkan Rumah Modular untuk Penyintas Bencana
Aktual
Shalat Jamak dan Qashar: Pengertian, Syarat, dan Tata Caranya
Shalat Jamak dan Qashar: Pengertian, Syarat, dan Tata Caranya
Doa dan Niat
Niat Shalat Qabliyah Jumat Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
Niat Shalat Qabliyah Jumat Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
Wasekjen PBNU Desak Hentikan Tambang dan Sawit di Hutan Primer
Wasekjen PBNU Desak Hentikan Tambang dan Sawit di Hutan Primer
Aktual
Contoh Riba dalam Kehidupan Sehari-hari yang Perlu Kamu Tahu
Contoh Riba dalam Kehidupan Sehari-hari yang Perlu Kamu Tahu
Doa dan Niat
PBNU Tegaskan Gus Yahya Tetap Sah Ketua Umum, Moratorium Digdaya Dinyatakan Batal
PBNU Tegaskan Gus Yahya Tetap Sah Ketua Umum, Moratorium Digdaya Dinyatakan Batal
Aktual
Doa Bulan Rajab Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Doa Bulan Rajab Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
Kisah Unik Nabi Idris AS: Nabi Pertama yang Mengajarkan Tulisan dan Peradaban
Kisah Unik Nabi Idris AS: Nabi Pertama yang Mengajarkan Tulisan dan Peradaban
Aktual
Kumpulan Hadits Lemah dan Palsu Seputar Bulan Rajab
Kumpulan Hadits Lemah dan Palsu Seputar Bulan Rajab
Doa dan Niat
Pelajaran Hidup dari Nabi Adam AS: Godaan, Kesalahan, dan Taubat
Pelajaran Hidup dari Nabi Adam AS: Godaan, Kesalahan, dan Taubat
Aktual
Perintah Puasa Rajab Lengkap dengan Dalil dan Keutamaannya
Perintah Puasa Rajab Lengkap dengan Dalil dan Keutamaannya
Doa dan Niat
Mengenal 4 Bulan Haram dalam Kalender Hijriah dan Keistimewaannya
Mengenal 4 Bulan Haram dalam Kalender Hijriah dan Keistimewaannya
Doa dan Niat
Doa di Bulan Rajab dan Artinya, Amalan yang Diajarkan Rasulullah untuk Menyambut Ramadhan
Doa di Bulan Rajab dan Artinya, Amalan yang Diajarkan Rasulullah untuk Menyambut Ramadhan
Doa dan Niat
Rais Aam PBNU Resmikan Markaz Turats Ulama Kudus, Tersimpan Naskah Berusia 275 Tahun
Rais Aam PBNU Resmikan Markaz Turats Ulama Kudus, Tersimpan Naskah Berusia 275 Tahun
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com