Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Benarkah Wudhumu? Simak Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Sunnah

Kompas.com, 19 Desember 2025, 19:00 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Wudhu menjadi syarat sah untuk beribadah, khususnya shalat. Wudhu yang benar berpengaruh pada kualitas shalat. Sayangnya, banyak umat Islam meremehkan masalah wudhu dengan benar.

Wudhu yang benar sudah diajarkan Rasulullah SAW dalam haditsnya. Untuk itu, umat Islam harus memahami masalah wudhu ini. Berikut ini penjelasan mengenai tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah.

Baca juga: Mengenal Macam-Macam Najis dan Cara Menyucikannya dalam Islam

Mengetahui Rukun Wudhu

Syaikh Salim bin Samir Al Hadrami dalam kitab Safinatun Najah menyampaikan ada 6 rukun wudhu. Rukun adalah perkara yang harus ada dalam setiap ibadah. Adapun 6 rukun wudhu tersebut adalah:

1. Niat

2. Membasuh muka

3. Mengusap kepala

4. Membasuh kedua tangan

5. Membasuh kedua kaki

6. Tertib.

Baca juga: Kisah Nabi Musa AS Menurut Al Quran yang Penuh Hikmah

Bacaan Niat Wudhu

Melafalkan niat wudhu, minimal dalam hati menjadi salah satu rukun wudhu. Berikut niat wudhu yang bisa dilafalkan:

Arab:

نَوَيْتُ الْوُضُوءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَصْغَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى .

Latin:

Nawaitul wudhuu a liraf 'il hadatsil ash ghari fardhal lillaahi ta'aala.

Artinya:

Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardhu karena Allah Ta’ala.

Baca juga: Contoh Riba dalam Kehidupan Sehari-hari yang Perlu Kamu Tahu

Tata Cara Wudhu Sesuai Sunnah

Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim dalam Shahih Fiqh Sunnah menjelaskan tentang tata cara wudhu secara lengkap sebagai berikut:

1. Bersiwak atau sikat gigi terlebih dahulu

2. Berniat wudhu, bisa dilafadzkan atau minimal dalam hati

3. Mengucapkan basmalah

4. Membasuh dua telapak tangan sebanyak 3 kali.

5. Berkumur-kumur sambil istinsyaq (memasukkan air dalam hidung), dilanjutkan beristintsar (mengeluarkan air dari hidung) dengan tangan kiri sebanyak 3 kali.

6. Membasuh seluruh wajah dan menyela-nyelai jenggot sebanyak 3 kali.

7. Membasuh tangan kanan hingga siku bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan yang tangan kiri.

8. Menyapu seluruh kepala dengan cara mengusap dari depan ditarik ke belakang, lalu ditarik lagi ke depan, dilakukan sebanyak 1 kali, dilanjutkan menyapu bagian luar dan dalam telinga sebanyak 1 kali.

9. Membasuh kaki kanan hingga mata kaki bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan kaki kiri.

10. Menghadap kiblat dan berdoa setelah wudhu.

Baca juga: Doa Bulan Rajab Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Keutamaan Berwudhu

Wudhu bukan hanya syarat untuk beribadah. Wudhu juga punya keutamaan yang luar biasa bagi yang melaksanakan. Berikut beberapa keutamaan wudhu:

1. Akan dicintai Allah SWT

Allah SWT menyukai orang-orang yang mensucikan diri, salah satunya dengan berwudhu. Allah SWT berfirman:

إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: “…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (Q.S. Al Baqarah: 222).

Baca juga: Kumpulan Hadits Lemah dan Palsu Seputar Bulan Rajab

2. Anggota Tubuh akan Bercahaya di Hari Kiamat

Anggota tubuh yang terkena air wudhu akan bercahaya pada hari kiamat sebagaimana disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya.

إِنَّ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ اَلْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ, مِنْ أَثَرِ اَلْوُضُوءِ, فَمَنْ اِسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ

Artinya: “Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan wajah, tangan dan kakinya nampak bercahaya karena adanya bekas wudhu. Barangsiapa di antara kalian dapat memperpanjang cahaya tersebut, hendaklah ia melakukannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

3. Wudhu dapat Mengangkat Derajat Seseorang

أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ تَعَالَى بِهِ الْخَطَايَا وَتُرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتُ؟ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ: إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ فِي السَّبَرَاتِ، وَالصَّبْرُ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ

Artinya: “Maukah kalian aku tunjukkan kepada kalian atas apa yang membuat Allah menghapus kesalahan dan mengangkat derajat?” Para sahabat menjawab, “Tentu, ya Rasul.” Beliau melanjutkan, “Menyempurnakan wudhu di pagi hari yang dingin, bersabar menghadapi perkara yang tidak disenangi, memperbanyak langkah ke masjid, dan menanti shalat setelah shalat.” (H.R. Muslim).

Baca juga: Mengenal 4 Bulan Haram dalam Kalender Hijriah dan Keistimewaannya

4. Wudhu dapat Menghapus Dosa-dosa  dan Kesalahan

Melaksanakan wudhu akan menghapuskan dosa-dosa. Bersama air mengalir, berguguran pula dosa-dosanya.

لا يُسبِغُ عبدٌ الوضوءَ؛ إلّا غفَر اللهُ لهُ ما تقدمَ من ذنبِه وما تأخَّرَ

Artinya: "Tidaklah seorang hamba melaksanakan wudhu dengan sempurna, melainkan Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang." (H.R. Al-Bazzar).

5. Masuk Surga Melalui Pintu-pintu yang Disukai

وَعَنْ عُمَرَ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم: «مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلِغُ أَوْ فَيُسْبِغُ الْوَضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

Artinya: “Tidaklah salah seorang di antara kamu berwudhu, lalu dia menyempurnakan wudhu, kemudian membaca, ‘Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan hanya Allah semata, yang tiada sekutu bagi-Nya’, melainkan akan dibukakan baginya pintu-pintu surga yang delapan, dan dia (diperbolehkan) memasukinya dari mana saja ia kehendaki.” (H.R. Muslim).

Baca juga: Doa Ketika Mencari Barang Hilang Agar Segera Ditemukan

6. Wudhu dapat Menghilangkan Kemarahan

Kemarahan itu berasal dari bisikan setan yang diciptakan dari api sehingga manusia dapat lepas kontrol dan melakukan sesuatu tanpa disadarinya dan akan menimbulkan penyesalan pada akhirnya. Oleh karena itu, manusia diperintahkan untuk berwudhu jika sedang marah.

إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ

Artinya: "Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu." (H.R. Abu Daud)

7. Berwudhu Merupakan Ciri-ciri Seorang Mukmin

Orang-orang yang mampu menjaga wudhunya merupakan salah satu dari ciri seorang mukmin sejati.

اسْتَقِيمُوا وَلَنْ تُحْصُوا وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمْ الصَّلَاةَ وَلَا يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوءِ إِلَّا مُؤْمِنٌ

Artinya: "Istiqamahlah kalian, dan sekali-kali kalian tidak akan dapat menghitungnya. Beramallah, sesungguhnya amalan kalian yang paling utama adalah shalat, dan tidak ada yang menjaga wudhu kecuali orang mukmin.” (H.R. Ibnu Majah).

Baca juga: 8 Keutamaan Membaca Doa Sebelum dan Sesudah Tidur Menurut Ajaran Islam

8. Dijaga dan Didoakan Malaikat

مَنْ بَاتَ طَاهِرًا فِي شِعَارٍ طَاهِرٍ بَاتَ مَعَهُ مَلَكٌ فِي شِعَارِهِ فَلَا يَسْتَيْقِظُ سَاعَةً مِنَ اللَّيْلِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا

Artinya: “Barangsiapa saja yang bermalam dengan keadaan suci (berwudhu terlebih dahulu), maka satu malaikat bermalam bersamanya. Dan tidaklah dia terbangun di waktu malam kecuali malaikat tadi berdoa: Ya Allah, ampunilah hamba-Mu, fulan. Sebab, ia tidur dalam keadan suci.” (H.R. Ibnu Hibban).

Penutup

Pentingnya wudhu untuk kesempurnaan ibadah harus mendapat perhatian serius. Umat Islam harus memahami cara berwudhu yang benar.

Dengan memahami wudhu yang benar, ibadah yang dilaksanakan akan lebih berkualitas. Keutamaan dari wudhu juga akan dapat dirasakan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Sudah Benarkah Wudhumu? Simak Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Sunnah
Sudah Benarkah Wudhumu? Simak Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Sunnah
Doa dan Niat
Sejak Awal Bencana, MUI Minta Pemerintah Tetapkan Bencana Nasional
Sejak Awal Bencana, MUI Minta Pemerintah Tetapkan Bencana Nasional
Aktual
Doa Mustajab Nabi Musa AS agar Dimudahkan Segala Urusan
Doa Mustajab Nabi Musa AS agar Dimudahkan Segala Urusan
Doa dan Niat
Demokrasi Dinilai di Titik Nadir, Haul Gus Dur Ke-16 Serukan Kembali ke Kedaulatan Rakyat
Demokrasi Dinilai di Titik Nadir, Haul Gus Dur Ke-16 Serukan Kembali ke Kedaulatan Rakyat
Aktual
Kisah Nabi Nuh AS, Ketaatan di Tengah Ejekan dan Penolakan
Kisah Nabi Nuh AS, Ketaatan di Tengah Ejekan dan Penolakan
Aktual
Kisah Nabi Hud AS: Azab Orang Sombong dan Awal Kehancuran Kaum ‘Ad
Kisah Nabi Hud AS: Azab Orang Sombong dan Awal Kehancuran Kaum ‘Ad
Aktual
Teks Doa Peringatan Hari Ibu 2025 Resmi dari kementerian PPPA
Teks Doa Peringatan Hari Ibu 2025 Resmi dari kementerian PPPA
Aktual
Ingin Puasa Rajab? Ini Niat yang Dibaca Lengkap dengan Keutamaannya
Ingin Puasa Rajab? Ini Niat yang Dibaca Lengkap dengan Keutamaannya
Doa dan Niat
Kisah Cinta Al-Fatih Penakluk Konstantinopel, Antara Pernikahan Politik dan Pengabdian pada Islam
Kisah Cinta Al-Fatih Penakluk Konstantinopel, Antara Pernikahan Politik dan Pengabdian pada Islam
Aktual
Apa Itu AKGTK? Pengertian, Tujuan, hingga Contoh Soal 2025
Apa Itu AKGTK? Pengertian, Tujuan, hingga Contoh Soal 2025
Aktual
Benarkah Salju Turun di Arab Saudi Termasuk Tanda Kiamat? Ini Jawabannya
Benarkah Salju Turun di Arab Saudi Termasuk Tanda Kiamat? Ini Jawabannya
Doa dan Niat
Salju Turun di Arab Saudi, Otoritas Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem
Salju Turun di Arab Saudi, Otoritas Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem
Aktual
Al Umanaa Siapkan Asatidz dan Santri Hadapi Tantangan Dakwah Digital
Al Umanaa Siapkan Asatidz dan Santri Hadapi Tantangan Dakwah Digital
Aktual
Khutbah Jumat 19 Desember 2025: Kembali kepada Allah SWT sebagai Jalan Keselamatan
Khutbah Jumat 19 Desember 2025: Kembali kepada Allah SWT sebagai Jalan Keselamatan
Doa dan Niat
Mengeruk Pahala di Hari Mulia, 7 Amalan di Hari Jumat
Mengeruk Pahala di Hari Mulia, 7 Amalan di Hari Jumat
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com