Penulis
KOMPAS.com - Utang bukanlah masalah sepele. Utang adalah kewajiban yang harus ditunaikan. Bila seseorang mati masih membawa utang, maka utang tersebut akan dituntut sampai ke akhirat.
Ketika seseorang sudah terlanjur berutang dan berniat untuk membayar utang, maka Allah SWT akan memberinya jalan untuk melunasi utang tersebut. Tetapi jika tidak ada keinginan untuk membayar utang, Allah SWT akan mempersulit hidupnya.
Baca juga: Sedekah atau Bayar Utang, Mana yang Lebih Utama Menurut Islam?
Islam adalah agama yang sangat memperhatikan hak-hak manusia. Hukum-hukum dalam Islam dibuat untuk melindungi hak-hak manusia agar tidak terzalimi. Salah satunya mengenai utang.
Islam mengancam bagi siapa yang mempunyai utang dengan ancaman yang tidak main-main.
Dalam haditsnya, Nabi Muhammad SAW menyampaikan:
مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ ، فَلَيْسَ ثَمَّ دِيْنَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ ، وَلَكِنَّهَا الْحَسَنَاتُ وَالسَّيِّئَاتُ
Artinya: “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih punya utang, maka kelak (di hari kiamat) tidak ada dinar dan dirham untuk melunasinya. Namun yang ada hanyalah kebaikan atau keburukan (untuk melunasinya).” (H.R. Ibnu Majah).
Baca juga: Tidak Mau Membayar Utang: Dosa Besar yang Sering Diremehkan
Sementara dalam hadits lain, Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa seseorang yang masih mempunyai utang sampai meninggal dunia, itu akan membuatnya terhalang masuk surga.
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ! لَوْ أَنَّ رَجُلا قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيِيَ ، ثُمَّ قُتِلَ ، ثُمَّ أُحْيِيَ ، ثُمَّ قُتِلَ ، وَعَلَيْهِ دَيْنٌ مَا دَخَلَ الْجَنَّةَ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ دَيْنُهُ
Artinya: “Demi yang jiwaku ada ditanganNya, seandainya seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu dia terbunuh lagi dua kali, dan dia masih punya hutang, maka dia tidak akan masuk surga sampai hutangnya itu dilunasi.” (H.R. Ahmad, An Nasai, dan Ath Thabrani).
Baca juga: Hukum Sengaja Tidak Mau Membayar Utang dalam Islam
Dalam Fiqhul Ad’iyah wal Adzkar karya Syaikh ‘Abdur Razzaq Al Badr, ia menjelaskan tentang doa yang apabila diamalkan akan dapat membebaskan utang walaupun sebesar gunung Uhud. Inilah doanya yang berasal dari hadits yang diriwayatkan Imam At Tirmidzi.
Arab:
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Latin:
Allaahuma akfinii bi halaalika ‘an haroomik, wa aghninii bi fadhlika ‘amman siwaak.
Artinya:
Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.
Baca juga: Doa dan Amalan agar Utang Segera Lunas
Selain membaca doa agar terbebas dari utang, ada beberapa amalan yang bisa mendatangkan rezeki dan memberikan jalan keluar dari berbagai permasalahan utang.
Dengan memperbanyak istighfar, Allah akan membukakan pintu rezeki dan memberikan kelapangan hidup.
مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: “Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (H.R. Ahmad).
Baca juga: Doa Rasulullah SAW agar Terhindar dari Utang, Stres, dan Tekanan Hidup
Bertakwa artinya taat atau menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT. Bertakwa menjadi salah satu amalan pembuka pintu rezeki sebagaimana disampaikan Allah SWT dalam Al Quran:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا , وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (Q.S. Ath Thalaq: 2-3).
Baca juga: Utang Harus Dilunasi, Bahaya Bila Dibawa Mati
Utang adalah masalah yang sangat penting untuk diselesaikan. Utang tidak bisa dianggap sepele karena tanggung jawabnya tidak hanya di dunia, tetapi juga sampai akhirat.
Untuk bisa melunasi utang, dianjurkan untuk memperbanyak doa agar terbebas dari utang dan melakukan amalan untuk memperlancar rezeki, yaitu memperbanyak istighfar dan menjadi orang yang bertakwa.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang