KOMPAS.com-Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam kalender hijriah yang memiliki makna istimewa bagi umat Islam.
Di Indonesia dan berbagai negara lain, bulan ini disambut dengan penuh suka cita karena menjadi penanda kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Namun, Rabiul Awal bukan hanya tentang kelahiran Nabi. Masih sedikit umat Islam yang mengetahui latar belakang penamaan bulan ini serta berbagai peristiwa penting lainnya yang terjadi di dalamnya.
Baca juga: 12 Rabiul Awal: Sejarah, Makna, dan Tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Dilansir dari MUI, secara bahasa, kata rabi’ dalam bahasa Arab memiliki makna yang kompleks. Istilah ini bisa digunakan untuk menyebut musim maupun bulan.
Dalam konteks musim, rabi’ ada yang berarti musim semi, ada pula yang berarti musim gugur, tergantung kebiasaan masyarakat Arab.
Dalam kalender hijriah, rabi’ mengacu pada dua bulan setelah Safar, yaitu Rabiul Awal dan Rabiul Akhir.
Nama ini dipilih karena masa tersebut berada di antara pergantian musim semi dan gugur. Untuk membedakan makna musim dan bulan, orang Arab biasanya menyebutnya dengan kata syahr (bulan), menjadi syahru rabi’ al-awwal dan syahru rabi’ al-akhir.
Baca juga: Makna dan Waktu Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025
Dalam Alquran surat At-Taubah ayat 36 disebutkan bahwa jumlah bulan menurut ketetapan Allah adalah dua belas, termasuk empat bulan yang dimuliakan.
Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya bahwa penamaan Rabiul Awal dan Rabiul Akhir berkaitan dengan kebiasaan orang Arab yang membangun atau menempati tempat tinggal khusus di musim tersebut.
Pendapat ini juga diungkapkan oleh Syekh Alamuddin as-Sakhawi dalam karyanya al-Masyhur fi Asma’il Ayyam was-Syuhur.
Sejarawan al-Biruni menambahkan, dua bulan rabi’ dinamai demikian karena pada masa itu bunga-bunga bermekaran dan hujan sering turun.
Fenomena ini di daerahnya disebut musim gugur, sedangkan masyarakat Arab menyebutnya musim semi (al-Atsar al-Baqiyah ‘anil Qurun al-Khaliyah).
Baca juga: Maulid Nabi, 100 Pasangan Prasejahtera Siap Nikah Massal di Masjid Istiqlal
Bulan Rabiul Awal identik dengan peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kelahiran beliau dianggap sebagai simbol kehidupan baru, ibarat hujan dan bunga di tengah gurun, membawa kesuburan di masa masyarakat jahiliyah.
Selain kelahiran Nabi, Rabiul Awal juga menjadi saksi perjalanan penting dalam sejarah Islam. Pada bulan ini, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat tiba di Madinah setelah hijrah dari Makkah. Di bulan yang sama, beliau mendirikan Masjid Quba, masjid pertama dalam sejarah umat Islam.
Peristiwa lain yang tak kalah penting adalah wafatnya Rasulullah SAW pada bulan ini. Dengan demikian, Rabiul Awal menjadi bulan yang memuat rangkaian peristiwa besar, mulai dari kelahiran, perjalanan dakwah, hingga wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!