Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Sholat Khusyu’ Agar Tidak Lalai dalam Sholat

Kompas.com - 25/08/2025, 15:19 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Kata khusyu' memiliki beberapa arti, yaitu tunduk, pasrah, merendah atau diam. Secara istilah, khusyu’ adalah selarasnya tubuh dan pikiran dalam sholat.

Tubuh harus bergerak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sementara hati harus berkonsentrasi pada apa yang dikerjakan dan dibaca.

Baca juga: Niat Sholat Subuh Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya

Perintah Khusyu’ dalam Sholat

Perintah untuk sholat khusyu’ disampaikan Allah SWT dalam Al Quran: “Peliharalah semua sholat(mu), dan (peliharalah) sholat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam sholatmu) dengan khusyu'.” (Q.S. Al Baqqarah: 238).

Khusyu’ meskipun diperintahkan, tidak masuk dalam rukun sholat karena pasti tidak ada yang sanggup melaksanakan dengan sepenuhnya.

Bahaya Sholat tidak Khusyu’

Dalam surat Al Ma’un ayat 4, Allah menerangkan tentang orang yang sholat namun celaka, yaitu orang-orang yang lalai dalam sholatnya.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ

Artinya: “Celakalah orang-orang yang lalai dalam sholatnya.” (Q.S. Al Ma’un: 4).

Menurut tafsir Ibnu Katsir, salah satu definisi lalai dalam sholat adalah tidak khusyu’ saat mengerjakan sholat dan tidak merenungi maknanya.

Baca juga: 7 Keutamaan Sholat Dhuha: Dilengkapi Niat dan Doanya

Tips Agar Bisa Sholat Khusyu’

Beberapa tips yang bisa dilakukan agar sholat menjadi khusyu' adalah:

Menghadirkan Hati dalam Sholat

Banyak orang yang secara fisik melaksanakan sholat tetapi hatinya tidak hadir dalam sholat. Hatinya memikirkan hal-hal lain di luar sholat. Padahal inti dari sholat adalah menyambungkan hati kepada Allah SWT sehingga mendapat petunjuk dan berkah.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyatakan: "Sesungguhnya kekhusyu'an dalam sholat itu hanya dapat dicapai oleh orang yang mengkonsentrasikan hatinya untuk sholat itu, disibukkan oleh sholat hingga tak mengurus yang lainnya, sehingga ia lebih mengutamakan sholat dari amalan yang lain."

Meyakini Sholat sebagai Sarana Komunikasi dengan Allah

Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang di antaramu sedang sholat, sesungguhnya dirinya sedang berkomunikasi kepada Allah….” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dengan meyakini bahwa sholat adalah komunikasi dengan Allah SWT, maka seorang muslim pasti mengerjakannya dengan sepenuh hati.

Baca juga: 7 Keutamaan Menjadi Muadzin Lengkap dengan Bacaan Adzan dan Iqomah

Ikhlas dalam Melaksanakan Sholat

Sholat terkadang dikerjakan dengan ikhlas meskipun tanpa kekhusyu’an. Tetapi kekhusyu’an tidak dapat dicapai tanpa keikhlasan.

Rasulullah SAW bersabda: “….Wahai manusia, ikhlaskanlah amal-amal kalian, karena Allah tidak menerima amal kecuali apa yang diikhlaskan untuk-Nya…” (H.R. Al Bazzar dan Baihaqi).

Berkonsentrasi Hanya Kepada Allah

Rasulullah SAW bersabda: "Seandainya seorang hamba (sesudah berwudhu dengan baik) tegak malakukan sholat, memuji Allah, menyanjung-Nya, mensucikan diri-Nya yang mana itu memang merupakan hak-Nya, mengkonsentrasikan diri hanya mengingat Allah; maka ia akan keluar dari sholatnya laksana bayi yang baru dilahirkan." (H.R. Muslim).

Merenungi Setiap Gerakan Sholat dan Memahami Apa yang Dibaca

Ibnul Qayyim Al Jauziyah pernah menyatakan: "Ada satu hal yang ajaib, yang dapat diperoleh oleh orang yang merenungi makna-makna Al-Qur'an. Yaitu keajaiban-keajaiban Asma dan Sifat Allah. Itu terjadi, tatkala orang tadi menuangkan segala curahan iman dalam hatinya, sehingga ia dapat memahami bahwa setiap Asma dan Sifat Allah itu memiliki tempat (bukan dibaca) di setiap gerakan sholat.

Baca juga: Tuma’ninah: Rukun Sholat yang Terlupakan, Fatal Akibatnya

Tuma’ninah (tenang) dalam sholat

Tuma'ninah menjadi salah satu rukun sholat. Tuma’ninah adalah menyempurnakan setiap gerakan sholat dan tidak tergesa-gesa. Dengan tuma'ninah, sholat bisa dilaksanakan dengan lebih khusyu'.

"…Jika engkau berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah, kemudian bacalah Al-Fatihah dan surat dalam Alquran yang engkau pandang paling mudah. Lalu, rukuklah dengan tenang (thuma'ninah), lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak. Selepas itu, sujudlah dengan tenang, kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang. Lakukanlah seperti itu pada setiap shalatmu…." (H.R. Ahmad, Bukhari, dan Muslim).


Tempat Sholat yang Tenang, Wangi, dan Pakaian yang Bersih

Tempat yang bersih, tenang, dan tidak berbau juga akan berpengaruh terhadap kekhusyu’an dalam sholat.

Orang yang sholat di tempat yang bising dan banyak suara akan cenderung untuk tidak khusyu’ dalam sholat.

Begitu juga dengan pakaian. Pakaian yang bau atau tempat sholat yang bau akan menyebabkan sholat menjadi terganggu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Saat Rais Aam PBNU dan Gus Yahya Satu Pesawat Tanpa Saling Bicara...
Saat Rais Aam PBNU dan Gus Yahya Satu Pesawat Tanpa Saling Bicara...
Aktual
Klarifikasi PBNU soal Foto Rais Aam dan Gus Yahya Dalam Satu Pesawat
Klarifikasi PBNU soal Foto Rais Aam dan Gus Yahya Dalam Satu Pesawat
Aktual
PWNU Tiga Wilayah Serukan Islah Redakan Dinamika Internal PBNU
PWNU Tiga Wilayah Serukan Islah Redakan Dinamika Internal PBNU
Aktual
MUI Tegaskan Nikah Siri Sah Secara Agama tetapi Hukumnya Haram
MUI Tegaskan Nikah Siri Sah Secara Agama tetapi Hukumnya Haram
Aktual
Doa Agar Sedekah Membawa Berkah Lengkap dengan Terjemahannya
Doa Agar Sedekah Membawa Berkah Lengkap dengan Terjemahannya
Doa dan Niat
Kiai dan Santri Istighosah di Surabaya, Doakan NU Segera Berbenah
Kiai dan Santri Istighosah di Surabaya, Doakan NU Segera Berbenah
Aktual
Hubungan Takdir, Ikhtiar, Doa, dan Tawakal: Penjelasan Lengkap dalam Islam
Hubungan Takdir, Ikhtiar, Doa, dan Tawakal: Penjelasan Lengkap dalam Islam
Doa dan Niat
Ajak Selesaikan Konflik PBNU lewat Muktamar, Gus Yahya: Mari Jaga Keutuhan NU
Ajak Selesaikan Konflik PBNU lewat Muktamar, Gus Yahya: Mari Jaga Keutuhan NU
Aktual
4 Cara Berbakti kepada Orangtua yang Telah Meninggal
4 Cara Berbakti kepada Orangtua yang Telah Meninggal
Doa dan Niat
Kisah Salman Al Farisi: Perjalanan Mencari Kebenaran
Kisah Salman Al Farisi: Perjalanan Mencari Kebenaran
Doa dan Niat
Kerugian Orang yang Tidak Mau Menikah dan Punya Anak Menurut Islam
Kerugian Orang yang Tidak Mau Menikah dan Punya Anak Menurut Islam
Doa dan Niat
Gus Yahya Tegaskan Surat Pemberhentiannya sebagai Ketum PBNU Tidak Sah Secara Konstitusi
Gus Yahya Tegaskan Surat Pemberhentiannya sebagai Ketum PBNU Tidak Sah Secara Konstitusi
Aktual
Cara Rasulullah SAW Mengekspresikan Kasih Sayang Terhadap Anak
Cara Rasulullah SAW Mengekspresikan Kasih Sayang Terhadap Anak
Doa dan Niat
Kemenhaj RI Resmi Lantik Pejabat Struktural, Dorong Perubahan Tata Kelola Haji dan Umrah
Kemenhaj RI Resmi Lantik Pejabat Struktural, Dorong Perubahan Tata Kelola Haji dan Umrah
Aktual
Bahaya Dosa Terhadap Hati: Pelan dan Pasti Menutupi Cahaya Ilahi
Bahaya Dosa Terhadap Hati: Pelan dan Pasti Menutupi Cahaya Ilahi
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com