Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Haji 2026 Jalani Pelatihan 3–4 Minggu di Barak Usai Lolos Seleksi

Kompas.com - 01/10/2025, 12:15 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, memastikan pemerintah akan membuka rekrutmen resmi petugas haji untuk musim haji 1447 Hijriah/2026 Masehi. Proses rekrutmen dijadwalkan dimulai pada November 2025.

Dahnil menegaskan, setiap petugas yang lolos seleksi wajib mengikuti pelatihan intensif di barak selama tiga hingga empat minggu.

“Petugas itu otomatis pasti ada rekrutmen. Rencananya kita mulai di bulan November. Setelah itu, mereka akan masuk barak selama tiga sampai empat minggu untuk pelatihan,” ujar Dahnil di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Baca juga: Kuota Haji Akan Dirombak, Masa Tunggu 40 Tahun Segera Berakhir

Materi Pelatihan di Barak

Pelatihan di barak akan difokuskan pada tiga materi utama. Pertama, ketahanan fisik agar petugas mampu menghadapi dinamika di lapangan.

Kedua, fikih dasar haji untuk membekali kemampuan menjawab pertanyaan jamaah.

Ketiga, bahasa Arab dasar agar memudahkan komunikasi dengan pihak lokal di Arab Saudi.

“Banyak keluhan selama ini petugas tidak kuat berjalan atau menggendong jamaah. Karena itu, fisik jadi prioritas. Lalu fikih dasar haji agar mereka bisa memberi jawaban yang benar. Bahasa Arab juga penting supaya komunikasi lancar,” jelas Dahnil.

Baca juga: Layanan Haji 2026 Efisien, Pemerintah Pangkas Syarikah Jadi Dua

Ia menambahkan, pelatihan ini merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan profesionalisme petugas haji.

“Kita ingin memastikan petugas yang dikirim siap lahir batin, bukan hanya administratif, tapi juga mental, fisik, dan kemampuan dasar lainnya,” tegasnya.

Imbauan Waspadai Hoaks Rekrutmen

Dahnil mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi rekrutmen petugas haji yang beredar di media sosial. Menurutnya, banyak informasi palsu yang mencatut nama Kementerian Haji dan Umrah.

“Di media sosial ada loker macam-macam, ada petugas haji, ASN haji, dan lain-lain. Itu tidak benar. Kalau ada yang mengatasnamakan Kementerian Haji melakukan rekrutmen, itu hoaks,” katanya.

Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah juga menegaskan bahwa informasi lowongan kerja petugas haji maupun ASN yang beredar di media sosial merupakan kabar bohong.

Baca juga: Kementerian Haji dan Umrah Bahas Penurunan Biaya Haji

Tahap Konsolidasi

Dahnil menjelaskan, saat ini pihaknya masih dalam tahap konsolidasi dan alih tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) dari sejumlah kementerian dan lembaga. Oleh karena itu, rekrutmen resmi baru akan dimulai November mendatang.

Ia menekankan, masyarakat hanya boleh mengikuti informasi dari kanal resmi Kementerian Haji dan Umrah. Hal ini penting untuk mencegah penipuan yang merugikan calon pelamar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke