Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN: Ulama Punya Empat Peran Kunci dalam Pemanfaatan Teknologi AI

Kompas.com - 22/11/2025, 17:03 WIB
Khairina

Editor

Sumber MUI

KOMPAS.com-Deputi Bidang Intelijen Teknologi Badan Intelijen Negara (BIN) Mayjen TNI Deddy Irianto menyampaikan empat peran penting yang dapat dijalankan ulama dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Pandangan tersebut ia sampaikan dalam Sidang Pleno IX Munas XI MUI di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/11/2025), seperti dilansir laman MUI.

1. Penguatan Pendidikan dan Karakter Santri

Deddy menjelaskan bahwa ulama dapat mengambil peran dalam pendidikan dengan mendorong pesantren dan madrasah memanfaatkan teknologi AI secara bijak.

AI, menurutnya, mampu membantu proses pembelajaran melalui kemampuan menerjemahkan teks ke berbagai bahasa seperti Arab atau Inggris.

Teknologi ini juga dapat memudahkan santri mengakses literatur keagamaan internasional dan berkomunikasi dengan pengajar dari luar negeri.

Baca juga: Munas XI MUI 2025 Bahas Kecerdasan Buatan, KH Cholil Nafis: AI Bukan Guru Agama

Ia menambahkan, AI dapat berfungsi sebagai tutor cerdas yang membantu menjelaskan konsep-konsep sulit, terutama dalam pelajaran yang membutuhkan ketelitian seperti bahasa Arab, tafsir, atau fikih.

Meski begitu, Deddy menegaskan bahwa teknologi tidak dapat menggantikan dimensi spiritual, empati, dan hubungan personal antara guru dan santri. Nilai-nilai pendidikan Islam tetap harus menjadi pedoman utama.

Ia menilai pemanfaatan AI yang tepat dapat memperkaya metode pengajaran tradisional, meningkatkan efisiensi pesantren, dan membekali santri dengan kecakapan digital tanpa menghilangkan karakter pendidikan Islam.

Baca juga: Rumah Sri Mulyani Dijarah, Munas MUI 2025 Soroti Isu AI di Media Sosial

2. Pemberdayaan Ekonomi Umat

Peran kedua, kata Deddy, terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Melalui jaringan pesantren dan majelis taklim, ulama dapat mendorong literasi digital, terutama di wilayah pedesaan atau daerah yang minim akses layanan keuangan.

Ia menjelaskan bahwa teknologi AI dapat membantu UMKM dalam banyak hal, seperti personalisasi layanan pelanggan berbasis data, optimalisasi rantai pasokan produk halal, hingga peningkatan efisiensi operasional.

Di sisi lain, AI juga dapat dimanfaatkan untuk mengelola zakat, infak, dan sedekah secara lebih terstruktur sehingga penyalurannya tepat sasaran. Ulama, menurutnya, dapat mengawal aspek fikih dalam penerapan sistem tersebut.

Baca juga: Arab Saudi Resmi Rilis HUMAIN Chat, Aplikasi AI Berbahasa Arab Pertama di Dunia

3. Menjaga Stabilitas dan Persatuan Sosial

Peran ketiga adalah menjaga persatuan dan merawat stabilitas sosial.

AI dinilai mampu membantu mengidentifikasi potensi disinformasi atau konten yang berpotensi memecah belah masyarakat.

Dengan dukungan teknologi, ulama dapat memberikan klarifikasi secara cepat dan tepat, sekaligus menyampaikan narasi keagamaan yang menyejukkan.

AI juga dapat digunakan untuk memetakan tren percakapan publik sehingga ulama dapat menyusun materi dakwah yang lebih relevan, moderat, dan sesuai kebutuhan masyarakat.

BIN menilai teknologi ini dapat membantu MUI mengembangkan materi edukasi digital mengenai nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan peran agama dalam pembangunan bangsa, terutama bagi kalangan muda.

Baca juga: Ketua MUI KH Cholil Nafis: AI Tak Bisa Gantikan Ulama dalam Fatwa

4. Mengarahkan Pemanfaatan AI Secara Etis

Deddy menutup pemaparannya dengan mengingatkan bahwa kecerdasan buatan adalah “anugerah sekaligus ujian zaman”.

Ia menilai, dengan bimbingan ulama dan arah kebijakan yang tepat, AI dapat menjadi kekuatan yang membawa Indonesia menuju kemandirian teknologi, memperkuat keadilan sosial, serta meningkatkan kesejahteraan umat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Apa Itu Jumadil Akhir? Sejarah, Keutamaan, dan Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan
Apa Itu Jumadil Akhir? Sejarah, Keutamaan, dan Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan
Aktual
Siapa yang Berhak Menjadi Imam Sholat? Ini Syarat Wajib dan Keutamaannya dalam Islam
Siapa yang Berhak Menjadi Imam Sholat? Ini Syarat Wajib dan Keutamaannya dalam Islam
Doa dan Niat
BIN: Ulama Punya Empat Peran Kunci dalam Pemanfaatan Teknologi AI
BIN: Ulama Punya Empat Peran Kunci dalam Pemanfaatan Teknologi AI
Aktual
Seleksi PPIH 2026 Resmi Dibuka, Ini Daftar Lima Kategori Petugas Haji
Seleksi PPIH 2026 Resmi Dibuka, Ini Daftar Lima Kategori Petugas Haji
Aktual
Pendaftaran Petugas Haji 2026 Resmi Dibuka Hari Ini, Berikut Link dan Cara Daftarnya
Pendaftaran Petugas Haji 2026 Resmi Dibuka Hari Ini, Berikut Link dan Cara Daftarnya
Aktual
Gus Irfan Tegaskan Kuota Haji Tetap Sesuai Antrean: Siapa yang Antre Duluan, Dialah yang Berangkat
Gus Irfan Tegaskan Kuota Haji Tetap Sesuai Antrean: Siapa yang Antre Duluan, Dialah yang Berangkat
Aktual
Dinamika PBNU, Gus Ipul Minta Warga NU Tenang dan Jaga Kondusifitas
Dinamika PBNU, Gus Ipul Minta Warga NU Tenang dan Jaga Kondusifitas
Aktual
Hikmah Shalat dan Keutamaan Shalat Tepat Waktu
Hikmah Shalat dan Keutamaan Shalat Tepat Waktu
Doa dan Niat
Tata Cara Sholat Taubat Zina Dua Rakaat dan Doa Lengkapnya Sesuai Sunnah
Tata Cara Sholat Taubat Zina Dua Rakaat dan Doa Lengkapnya Sesuai Sunnah
Doa dan Niat
Hadiri Acara di Katedral, Wasekjen PBNU: Negara Harus Dekat dengan Agama agar Berumur Panjang
Hadiri Acara di Katedral, Wasekjen PBNU: Negara Harus Dekat dengan Agama agar Berumur Panjang
Aktual
Batasan Waktu Shalat Shubuh dan Waktu Terbaik Melaksanakannya
Batasan Waktu Shalat Shubuh dan Waktu Terbaik Melaksanakannya
Doa dan Niat
6 Amalan Sebelum Tidur Sesuai Sunnah Rasulullah SAW, Lengkap dengan Hadis
6 Amalan Sebelum Tidur Sesuai Sunnah Rasulullah SAW, Lengkap dengan Hadis
Doa dan Niat
Persiapan Haji 2026: Kemenhaj Tegaskan Istitha’ah Wajib dan Rekrutmen Petugas Bebas Titipan
Persiapan Haji 2026: Kemenhaj Tegaskan Istitha’ah Wajib dan Rekrutmen Petugas Bebas Titipan
Aktual
Doa Saat Musibah Datang Agar Mendapat Ganti yang Lebih Baik
Doa Saat Musibah Datang Agar Mendapat Ganti yang Lebih Baik
Doa dan Niat
Tanda Dicabutnya Rasa Syukur dari Diri Seorang Muslim
Tanda Dicabutnya Rasa Syukur dari Diri Seorang Muslim
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com