Editor
KOMPAS.com– Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) resmi menjalin kerja sama strategis.
Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia melalui pendekatan berbasis agama dan pemanfaatan potensi dana umat.
MoU ini ditandatangani langsung oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Kepala BP Taskin Budiman Sujatmika di Kantor Kemenag, Jakarta, pada Jumat (12/12/2025).
Baca juga: Menag Usulkan Terjemahan Bahasa Indonesia dalam Platform Digital Hadis
Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin Umar mengungkapkan besarnya potensi finansial umat yang selama ini belum terkelola optimal oleh pemerintah.
Dana ini mencakup berbagai instrumen filantropi Islam, seperti zakat, wakaf, sedekah, kurban, wasiat, dan lain-lain.
Menag menyebut dana ini sebagai "pundi-pundi umat" yang nilainya ditaksir mencapai ribuan triliun setiap tahun.
"Jika pundi-pundi ini dikelola dan dikumpulkan dengan baik, ini sangat mampu mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia," jelas Menag, dilansir dari laman Kemenag.
Baca juga: Di Madinah, Menag Nasaruddin Umar Ajak Ulama Dunia Doakan Korban Bencana Sumatera
Secara spesifik, Menag Nasaruddin Umar menyebut bahwa potensi dana umat dari agama Islam saja dapat mencapai Rp 1.200 triliun per tahun.
Jumlah ini belum termasuk potensi dana umat yang dimiliki oleh lima agama lainnya di Indonesia.
Menag menambahkan, dengan mengelola "harta karun" ini, upaya pengentasan kemiskinan ekstrem tidak perlu hanya bergantung pada dana pajak negara.
Kepala BP Taskin, Budiman Sujatmiko, menyambut baik sinergi ini dan menekankan pentingnya peran Kemenag dalam membangkitkan semangat masyarakat, khususnya korban bencana alam yang rentan jatuh ke dalam kemiskinan baru.
Menurut Budiman, pendekatan spiritual sangat penting karena kemiskinan sering kali dianggap mendekati kekufuran.
"Niat utama kerja sama ini adalah ingin menjauhkan kemiskinan itu dari masyarakat Indonesia, baik secara spiritual maupun material. Mengentaskan kemiskinan itu adalah tugas mulia kenabian," ujar Budiman.
Kedua institusi sepakat bahwa kolaborasi ini adalah langkah tepat untuk memastikan dana umat dapat disalurkan secara efektif, bukan hanya untuk bantuan material, tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang