KOMPAS.com - Wudhu adalah bersuci dengan membasuh beberapa bagian anggota tubuh. Wudhu diwajibkan sebelum melakukan sholat atau mandi wajib dan disunnahkan di waktu-waktu lain.
Wudhu mempunyai tujuan untuk menjaga kesucian diri, baik dari segi fisik maupun jiwa. Perintah untuk melaksanakan wudhu sebelum sholat terdapat dalam ayat berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…” (Q.S. Al Maidah: 6).
Baca juga: 7 Amalan Hari Jumat, Berlimpah Keberkahan dan Keutamaan
Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim dalam Shahih Fiqh Sunnah menjelaskan tentang tata cara wudhu secara lengkap sebagai berikut:
1. Bersiwak atau sikat gigi terlebih dahulu
2. Berniat wudhu, bisa dilafadzkan atau minimal dalam hati
3. Mengucapkan basmalah
4. Membasuh dua telapak tangan sebanyak 3 kali.
5. Berkumur-kumur sambil istinsyaq (memasukkan air dalam hidung), dilanjutkan beristintsar (mengeluarkan air dari hidung) dengan tangan kiri sebanyak 3 kali.
6. Membasuh seluruh wajah dan menyela-nyelai jenggot sebanyak 3 kali.
7. Membasuh tangan kanan hingga siku bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan yang tangan kiri.
8. Menyapu seluruh kepala dengan cara mengusap dari depan ditarik ke belakang, lalu ditarik lagi ke depan, dilakukan sebanyak 1 kali, dilanjutkan menyapu bagian luar dan dalam telinga sebanyak 1 kali.
9. Membasuh kaki kanan hingga mata kaki bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan kaki kiri.
10. Menghadap kiblat dan berdoa setelah wudhu.
Baca juga: 7 Keutamaan Sholat Dhuha: Dilengkapi Niat dan Doanya
Melafadzkan niat wudhu, minimal dalam hati menjadi salah satu rukun wudhu. Berikut niat wudhu:
Arab:
نَوَيْتُ الْوُضُوءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَصْغَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى .
Latin:
Nawaitul wudhuu a liraf 'il hadatsil ash ghari fardhal lillaahi ta'aala.
Artinya:
Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardhu karena Allah Ta’ala.
Adapun doa yang diucapkan setelah wudhu seperti di bawah ini:
Arab:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهَ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Latin:
Asyhadu allaa ilaha illallaah wahdahu laa syarikalahu wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwabiina waj'alnii minal mutathohhiriin.
Artinya:
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, Ya Allah, masukkanlah aku ke dalam golongan orang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang menyucikan diri.
Baca juga: 5 Keutamaan Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Niat, Doa Berbuka: Arab, Latin, Artinya
Berikut ini beberapa keutamaan Berwudhu:
Allah SWT menyukai orang-orang yang mensucikan diri, salah satunya dengan berwudhu. Allah SWT berfirman:
“…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (Q.S. Al Baqarah: 222).
“Sesungguhnya umatku dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya wajah-wajah, tangan-tangan dan kaki-kaki mereka karena bekas wudhu.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda: “Sungguh ummatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhunya..." (H.R. Bukhari dan Muslim).
“Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan dengannya dan mengangkat derajat-derajat?” Para sahabat menjawab : “Tentu, Ya Rasulullah”, Beliau berkata : “Sempurnakanlah wudhu pada saat keadaan-keadaan yang dibenci (misalnya pada waktu musim dingin) dan perbanyaklah langkah menuju masjid-masjid dan setelah sholat tunggulah sholat berikutnya …” (H.R. Muslim).
Baca juga: Keutamaan Ayat Seribu Dinar, Doa Rezeki dari Al-Qur’an yang Dianjurkan Dibaca Setiap Hari
Bersama air yang mengalir dari tubuh orang yang berwudhu, mengalir pula dosa-dosanya keluar. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang berwudhu lalu membaguskannya, maka akan keluar kesalahan-kesalahannya dari badannya bahkan sampai keluar dari bawah kuku-kukunya." (H.R. Muslim).
"Tidak ada seorang pun dari kalian yang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya kemudian berkata : Asyhadu alla Ilaha ilallahu wahdahu laasyariikalahu wa asyhaduanna Muhammadan’abduhu wa Rasuuluhu kecuali akan dibukakan baginya pintu-pintu surga yang delapan dan dia masuk dari pintu mana saja yang dia sukai." (H.R. Muslim).
Kemarahan itu berasal dari bisikan setan yang diciptakan dari api sehingga manusia dapat lepas kontrol dan melakukan sesuatu tanpa disadarinya dan akan menimbulkan penyesalan pada akhirnya.
Oleh karena itu, manusia diperintahkan untuk berwudhu jika akan marah. Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kamu dalam keadaan marah, maka berwudhulah. Sesungguhnya marah itu berasal dari api.” (H.R. Abu Dawud).
Orang-orang yang mampu menjaga wudhunya merupakan salah satu dari ciri seorang mukmin sejati.
“Dan istiqomahlah kalian dan kalian tidak akan bisa menghitung, ketahuilah bahwasanya sebaik-baik amal kalian adalah sholat dan tidak akan pernah ada yang menjaga wudhu melainkan seorang mukmin.” (H.R. Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Al Hakim).
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!