KOMPAS.com-Sholat merupakan ibadah utama dan menjadi tiang agama bagi setiap Muslim. Namun, masih banyak yang tanpa sadar melakukan kesalahan saat menunaikannya. Mulai dari memandang ke atas, memejamkan mata, hingga membaca bacaan dengan suara yang terlalu keras.
Kebiasaan ini dapat mengurangi kesempurnaan ibadah bahkan berisiko membuat shalat tidak sah. Karena itu, memahami kesalahan yang sering terjadi penting agar ibadah sesuai tuntunan syariat.
Berikut adalah kesalahan-kesalahan yang kerap dijumpai saat shalat, baik secara berjamaah maupun sendirian, berdasarkan berbagai sumber terpercaya, dilansir dari Antara.
Baca juga: Niat Sholat Jamak Ta’khir: Arab, Latin, Arti, dan Cara Pelaksanaannya
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah menengadah ke langit ketika shalat. Rasulullah SAW dengan tegas melarang perbuatan ini.
Dalam hadis riwayat Bukhari, beliau memperingatkan agar tidak mengarahkan pandangan ke atas saat sholat karena dapat mendatangkan hukuman berupa hilangnya penglihatan.
Sebagian orang memejamkan mata dengan tujuan lebih khusyuk. Namun, para ulama menyebutkan bahwa hal ini makruh kecuali ada alasan tertentu.
Syekh Shalih Al-Fauzan menjelaskan bahwa memejamkan mata tanpa kebutuhan meniru kebiasaan kaum Yahudi. Jika ada sesuatu di depan yang mengganggu kekhusyukan, seperti hiasan mencolok, maka diperbolehkan untuk sesaat memejamkan mata.
Baca juga: Tuma’ninah: Rukun Sholat yang Terlupakan, Fatal Akibatnya
Sujud yang benar harus melibatkan tujuh anggota tubuh: dahi (termasuk hidung), kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki.
Hadis riwayat Bukhari menegaskan hal ini. Kesalahan yang kerap terjadi adalah tidak menempelkan hidung ke lantai atau mengangkat kaki sehingga ujung jari tidak menyentuh lantai.
Dalam sholat berjamaah, imam sering mengingatkan agar jamaah merapikan dan meluruskan barisan. Saf yang tidak rapat dapat mengurangi kesempurnaan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Luruskan barisan kalian karena kelurusan saf merupakan bagian dari kesempurnaan shalat.” (HR. Bukhari).
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Jumat Imam dan Makmum: Arab, Latin, dan Artinya
Sholat adalah momen seorang hamba menghadap Allah SWT, sehingga memerlukan kekhusyukan penuh. Berbicara, tertawa, atau melakukan hal yang melalaikan dapat merusak bahkan membatalkan sholat. Rasulullah SAW menegaskan bahwa dalam sholat tidak boleh ada ucapan manusia selain bacaan dzikir, tasbih, takbir, dan ayat Al-Quran. (HR. Muslim).
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah membaca doa atau bacaan sholat dengan suara keras hingga mengganggu jemaah lain. Padahal, Alquran memerintahkan untuk menyebut nama Allah dengan suara lembut dan penuh ketundukan.
Hal ini sesuai firman Allah dalam Al-A’raf ayat 205: “Dan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, serta dengan suara yang tidak keras pada pagi dan petang, dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang lalai.”
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!