KOMPAS.com-Hujan merupakan salah satu nikmat besar dari Allah SWT.
Tanpa hujan, tanah akan menjadi kering, tumbuhan tidak tumbuh subur, hingga sumber air berkurang.
Dalam Islam, hujan dipandang sebagai tanda rahmat dan kebaikan dari Allah SWT.
Baca juga: Doa Saat Musibah Banjir, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
Alquran menggambarkan kekuasaan Allah dalam mengatur siklus hujan.
Salah satunya tercantum dalam surah Al-Mu’minun ayat 18:
وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۢ بِقَدَرٍ فَاَسْكَنّٰهُ فِى الْاَرْضِۖ وَاِنَّا عَلٰى ذَهَابٍ ۢ بِهٖ لَقٰدِرُوْنَۚ
wa anzalnâ minas-samâ'i mâ'am biqadarin fa askannâhu fil-ardli wa innâ ‘alâ dzahâbim bihî laqâdirûn
"Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya."
Ayat ini menegaskan bahwa Allah menurunkan hujan sesuai kadar kebutuhan makhluk-Nya.
Tidak terlalu banyak hingga menimbulkan kerusakan, dan tidak terlalu sedikit hingga tidak mencukupi.
Air hujan juga dijadikan menetap di bumi agar manusia, hewan, dan tumbuhan dapat memanfaatkannya sebagai sumber kehidupan.
Baca juga: 5 Cara Mengendalikan Amarah dalam Islam, Lengkap dengan Doa
Dalam ajaran Islam, turun hujan merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan membaca doa ketika hujan turun.
Dilansir dari laman Baznas, beberapa hadits Rasulullah SAW menjelaskan doa-doa khusus yang bisa dibaca sesuai kondisi hujan.
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِع
Allahumma shoyyiban nafi’an
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat.”
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
"Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari."
Artinya: “Ya Allah, turunkan hujan ini di sekitar kami, jangan di atas kami. Ya Allah, curahkanlah hujan ini di bukit-bukit, hutan-hutan lebat, gunung-gunung kecil, lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR Bukhari Muslim)
Baca juga: Doa Meminta Hujan Reda Agar Tidak Menimbulkan Bencana
اللَّهُمَّ لاَ تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ
Allahumma la taqtulna bi-ghadobika, wa-la tuhlikna bi-’adhabika, wa-’afina qabla dhalik
Artinya: “Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, jangan hancurkan kami dengan hukuman-Mu, dan selamatkan kami sebelum itu.” (HR At-Tirmidzi)
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ
"Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi."
Artinya: “Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya.” (HR Bukhari)
Hujan adalah nikmat dan rahmat Allah SWT yang tidak boleh dicela.
Selain menjadi sumber kehidupan, hujan juga menjadi waktu terbaik untuk memanjatkan doa.
Umat Islam dapat membaca doa-doa yang diajarkan Rasulullah SAW sesuai kondisi hujan, atau berdoa dengan hajat pribadi, karena hujan adalah waktu yang mustajab untuk memohon kepada Allah SWT.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini