KOMPAS.com - Ziarah kubur menjadi salah satu sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Ziarah kubur adalah mengunjungi kuburan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal, khusunya keluarga dan orang-orang sholeh.
Kegiatan ziarah kubur pernah dilarang Rasulullah SAW. Menurut Imam Nawawi dalam Al Majmu’, dilarangnya ziarah kubur saat itu disebabkan kaum Muslimin masih dekat dengan masa jahiliyah. Ketika berziarah kubur, dikhawatirkan akan keluar ucapan-ucapan batil atau buruk.
Setelah pondasi keislaman kuat, Rasulullah memperbolehkan ziarah kubur.
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا
Artinya: "Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian." (H.R. Muslim).
Baca juga: Ziarah Kubur: Doa, Adab, dan Keutamaannya
Ketika masuk ke dlaam area pemakaman, mengucapkan salam untuk ahli kubur yang ada di area pemakaman tersebut.
Arab:
السَّلَامُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ، مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا، إِنْ شَاءَ اللهُ لَلَاحِقُونَ، أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Latin:
Assalaamu ‘ala ahlid diyaar minal mukminiin wal muslimiin wa innaa insyaa'allahu bikum lalaahiquun. As alullaha lanaa walakumul ‘aafiyah.
Artinya:
Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni (kubur) dari kalangan orang-orang mukmin dan muslim dan kami insya Allah akan menyusul kalian semua. Saya memohon kepada Allah bagi kami dan bagi kalian al-‘afiyah (keselamatan).
Setelah sampai di makam yang ingin diziarahi, hendaknya membaca dzikir dan tahlil yang pahalanya diniatkan untuk orang yang diziarahi.
Dasar diperbolehkannya membaca dzikir dan tahlil untuk ahli kubur disampaikan oleh Ibnu Qudamah. Beliau menyatakan bahwa ibadah apapun yang dikerjakan dan pahalanya dihadiahkan untuk mayit yang muslim, maka dia bisa mendapatkan manfaatnya.
Baca juga: Doa Saat Musibah Banjir, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
Bacaan surat Al Fatihah dihadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya
Arab:
إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاٰلِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَأَوْلَادِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ ، لَهُمُ الفَاتِحَة
Latin:
Ila hadhratin nabiyyil musthafaa sayyidinaa Muḫammadin shallallahu ‘alaihi wa sallama wa aalihi wa azwaajihi wa aulaadihi wa dzurriyyaatihi lahumul faatihah.
Artinya:
Kepada yang terhormat Nabi Muhammad, segenap keluarga, istri-istrinya, anak-anaknya, dan keturunannya. Bagi Mereka (pahala membaca) surat Al Fatihah.
Menghadiahkan bacaan surat Al Fatihah kepada para sahabat dan orang-orang sholeh
Arab:
ثُمَّ إِلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ، لَهُمُ الفَاتِحَة
Latin:
Tsumma ilaa hadhrati ikhwaanihi minal anbiyaa’i wal mursaliin wal auliyaa’i wasy syuhadaa’i wash shaalihiin wash shahaabati wat taabi‘iin wal ‘ulamaa’il ‘aamiliin wa jamii‘il malaaikatil muqarrabiin, lahumul faatihah.
Artinya:
Lalu kepada segenap saudara beliau dari kalangan pada nabi, rasul, wali, syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi‘in, ulama al-amilin (yang mengamalkan ilmunya), semua malaikat Muqarrabin. Bagi Mereka (pahala membaca) surat Al Fatihah.
Baca juga: Keutamaan Membaca Doa Nabi Yunus AS Lengkap dengan Kisahnya
Menghadiahkan Surat Al Fatihah untuk Ahli Kubur dan Para Leluhur
Arab:
ثُمَّ إِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ خُصُوْصًا إِلَى اٰبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا، لَهُمُ الفَاتِحَة
Latin:
Tsumma ilaa jamii‘i ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati wal mu’miniina wal mu’minaati khushushan ilaa abaa’inaa wa ummahaatinaa wa ajdaadinaa wa jaddaatina wa masyaakhinaa wa liman aḫsana ilainaa, lahumul faatihah
Artinya:
Kemudian kepada semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, dan mereka yang telah berbuat baik kepada kami, Bagi Mereka (pahala membaca) surat Al Fatihah.
Menghadiahkan Surat Al Fatihah untuk yang Disebut Namanya.
Baca juga: Doa untuk Orang Sakit Lengkap dengan Arti dan Adab Menjenguknya
Kemudian menghadiahkan bacaan surat Al Fatihah untuk orang yang diziarahi
Untuk ahli kubur laki-laki
Arab:
خُصُوصًا إِلٰى رُوحِ (......) لَهُ الْفَاتِحَة
Latin:
Khususon ilaa ruhii (sebutkan Namanya) lahu Al Faatihah.
Artinya:
Khusus untuk ruh (sebutkan Namanya) untuknya (pahala membaca) surat Al Fatihah
Untuk ahli kubur perempuan
Arab:
خُصُوصًا إِلٰى رُوحِ (......) لَهَا الْفَاتِحَة
Latin:
Khususon ilaa ruhii (sebutkan Namanya) laha Al Faatihah.
Artinya:
Khusus untuk ruh (sebutkan Namanya) untuknya (pahala membaca) surat Al Fatihah
Untuk ahli kubur lebih dari satu
Arab:
خُصُوصًا إِلٰى اَرْوَاحِ (......) لهُمُ الفَاتِحَة
Latin:
Khususon ilaa arwahi (sebutkan nama-namanya) Lahumul Faatihah.
Artinya:
Khusus untuk ruh-ruh (sebutkan nama-namanya) Bagi mereka (pahala membaca) surat Al Fatihah.
Baca juga: 7 Doa Taubat dalam Al Quran: Arab, Latin, dan Artinya
Beberapa surat dan ayat yang dibaca adalah sebagai berikut:
1. Membaca surat Al Ikhlas 3x
2. Membaca surat Al Falaq
3. Membaca surat An Nas
4. Membaca surat Al Fatihah
5. Membaca surat Al Baqarah 1-5
6. Membaca surat Al Baqarah ayat 163
7. Membaca Ayat Kursi
Setelah membaca ayat-ayat di atas, dilanjutkan dengan membaca beberapa dzikir
1. Membaca istighfar 3x
2. Membaca tahlil 100x
3. Membaca sholawat 3x
Baca juga: Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Taubat Lengkap dengan Artinya
Setelah selesai membaca dzikir dan tahlil, dilanjutkan dengan berdoa untuk ahli kubur. Berikut beberapa doa yang bisa dibaca:
Arab:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ
Latin:
Allahmmaghfir lilmuslimiina wal muslimaat, wal mu’miniina wal mu’minaat, al ahyaa i minhum wal amwaat, innaka samii’un qoriibun mujiibud da’waat.
Artinya:
Ya Allah, ampunilah seluruh kaum muslimin dan kaum muslimat, kaum mukminin dan kaum mukminat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, Sesungguhnya, Engkau adalah Dzat yang Maha Mendengar, Mahadekat, Dzat yang mengabulkan doa.
Doa Memohon Ampunan untuk Ahli Kubur
Arab:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ وَاكْرِمْ نُزُلَهُمْ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُمْ وَاغْسِلْهُمْ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِمْ مِنَ الْخَطَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ
Latin:
Allahummaghfirlahum warhamhum wa’aafihim wa’fu’anhum, waakrim nuzulahum wawassi’madkholahum, waghsilhum bil maai watstsalji wal barodi, wanaqqihim min khotooya kamaa yunaqqotstsaubul abyadhu minaddanas.
Artinya:
Ya Allah, ampunilah mereka (para pahlawan), maafkanlah mereka dan tempatkanlah mereka di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburan mereka, mandikan mereka dengan air salju dan air es. Bersihkan mereka dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran.
Baca juga: Doa Keselamatan yang Selalu Dibaca Nabi Muhammad SAW di Pagi dan Sore Hari
Ada beberapa adab yang harus diperhatikan ketika berziarah kubur, yaitu:
1. Mengucapkan salam kepada ahli kubur dengan ucapan seperti doa di atas
2. Tidak memakai sandal saat memasuki kuburan
3. Tidak duduk di atas kuburan dan menginjaknya
4. Mendoakan mayit yang ada di kuburan
5. Tidak mengucapkan perkataan yang batil
6. Boleh menangis tetapi tidak sampai meratap.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini