KOMPAS.com - Musibah bisa datang kapan saja tanpa bisa diantisipasi sebelumnya. Musibah adalah segala peristiwa yang mendatangkan kesedihan, kerusakan, dan penderitaan bagi manusia. Musibah bisa berupa kehilangan, bencana alam, kecelakaan, dan sebagainya.
Ketika musibah datang, Islam mengajarkan agar menerima musibah tersebut dengan ikhlas dan sabar. Salah satu cara agar dapat menerima musibah dengan baik adalah dengan mengamalkan doa yang diajarkan dalam Islam.
Baca juga: Doa Saat Ditimpa Musibah Lengkap dengan Arti dan Keutamaan Membacanya
Musibah yang datang atau menimpa manusia pada dasarnya berasal dari ulah manusia itu sendiri. Misalnya bencana alam terjadi karena manusia melakukan kerusakan di muka bumi sebagaimana disampaikan dalam Al Quran surat Ar Rum ayat 41.
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
Dalam ayat lain disebutkan:
قَالُوا۟ طَٰٓئِرُكُم مَّعَكُمْ ۚ أَئِن ذُكِّرْتُم ۚ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ
Artinya: "Utusan-utusan itu berkata: "Kemalangan kamu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas." (Q.S. Yasin: 19).
Berdasarkan dua ayat di atas, penyebab datangnya musibah sebenarnya berasal dari manusia itu sendiri. Manusia melakukan kerusakan dan tindakan yang melampaui batas.
Tindakan yang melampaui batas meliputi berbuat kezaliman, melanggar aturan-aturan Allah SWT, dan melakukan berbagai kemaksiatan.
Baca juga: Doa Saat Musibah Banjir, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
Doa berikut ini diajarkan Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Bagi siapa saja yang mengamalkan doa ini, Allah SWT akan memberikan ganti dengan yang lebih baik.
Arab:
إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها
Latin:
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji‘un. Allaahumma ajirnii fii mushiibatii wa akhlif lii khairan minhaa.
Artinya:
Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.
Doa ini diajarkan Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ.
Latin:
Allaahumma innii a'uudzubika min jahdil balaai, wa darakisy syaqaai, wa suuil qadhaai, wa syamaatatil a'daai.
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala (bencana), hinanya kesengsaraan, keburukan qadha' (takdir), dan kegembiraan para musuh.
Baca juga: 7 Amalan Tolak Bala Dalam Islam agar Terhindar dari Musibah
Arab:
اللَّهُمَّ أَجِرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
Latin:
Allaahumma ajirni fi musibati wakhluf li khairan minha.
Artinya:
Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibah ini, dan gantikanlah dengan sesuatu yang lebih baik darinya.
Arab:
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ الْمُشْتَكَى، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Latin:
Allaahumma lakal hamdu wa ilaikal musytaka wa antal musta'aanu, wala haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil adziim.
Artinya:
Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Zat yang dimintai pertolongan. Dan Engkaulah yang bisa diminta pertolongan. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
Baca juga: Doa Saat Gempa Bumi, Diajarkan Rasulullah SAW Kala Menghadapi Musibah
Ketika musibah datang, selain ikhtiar, hal lain yang dapat dilakukan adalah bertawakal kepada Allah SWT.
Arab:
حَسْبِيَ اللهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Latin:
Hasbiyallahu laa ilaaha illa huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arshil ‘adzim.
Artinya:
Cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia. Kepada-Nya aku bertawakkal, dan Dia adalah Rabb yang memiliki ‘Arsy yang agung.
Itulah beberapa doa ketika musibah datang. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang