Editor
KOMPAS.com-Memasuki bulan Rajab 1447 H, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah sunnah, termasuk puasa Ayyamul Bidh, yang memiliki keutamaan besar dan menjadi amalan rutin bagi banyak Muslim.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah, ketika bulan berada pada fase purnama, yang dikenal sebagai hari-hari putih.
Pada malam tersebut, cahaya bulan sangat terang, memberi kesan putih di langit malam, sehingga nama Ayyamul Bidh (hari-hari putih) pun diambil dari fenomena ini.
Baca juga: Niat, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh 4, 5, 6 Desember 2025
Dilansir dari Antara, puasa Ayyamul Bidh termasuk puasa sunnah muakkad, yakni ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan telah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasai, Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa saja yang berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka (pahala) puasa itu seperti puasa setahun penuh.” (HR. An-Nasai)
Hadis ini menunjukkan bahwa setiap amal baik akan dilipatgandakan oleh Allah SWT, dengan puasa tiga hari setara dengan puasa selama satu bulan penuh. Jika dilakukan setiap bulan, pahalanya akan setara dengan puasa sepanjang tahun.
Di bulan Rajab 1447 H, puasa Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 Rajab, yang bertepatan dengan awal Januari 2026. Berikut perkiraan jadwal puasa Ayyamul Bidh berdasarkan kalender Hijriah:
• Puasa hari pertama (13 Rajab 1447 H) pada Jumat, 2 Januari 2026
• Puasa hari kedua (14 Rajab 1447 H) pada Sabtu, 3 Januari 2026
• Puasa hari ketiga (15 Rajab 1447 H) pada Minggu, 4 Januari 2026
Penetapan resmi awal bulan Rajab 1447 H masih menunggu hasil rukyatul hilal yang diumumkan oleh pemerintah.
Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh Desember 2025: Jadwal, Niat, dan Keutamaannya
Rasulullah SAW menjelaskan betapa besar keutamaan puasa Ayyamul Bidh. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin Al-Ash, Rasulullah SAW bersabda:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Artinya: “Puasa selama tiga hari setiap bulan nilainya setara dengan berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)
Hadis ini menjelaskan bahwa puasa Ayyamul Bidh dapat dilipatgandakan pahalanya sepuluh kali lipat, menjadikannya setara dengan puasa satu tahun jika dilakukan setiap bulan.
Untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, niat merupakan unsur penting. Bagi umat Islam yang berpuasa sunnah, niat dapat dilakukan pada pagi hari sebelum tergelincir matahari, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Baca juga: Niat dan Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2025: Waktu Terbaik Menyucikan Hati
Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdh lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari putih), karena Allah Ta'ala."
Dengan niat ini, puasa Ayyamul Bidh menjadi sah dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Ibadah ini diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan, melatih keikhlasan, dan meraih pahala yang besar, terutama di bulan Rajab yang penuh keberkahan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang