Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hal yang Membatalkan Sholat, Umat Islam Wajib Mengetahuinya

Kompas.com, 30 Desember 2025, 10:23 WIB
Khairina

Editor

Sumber Kemenag

KOMPAS.com-Sholat merupakan ibadah utama dalam Islam karena menempati posisi rukun Islam kedua setelah syahadat.

Ibadah sholat tidak hanya menuntut keikhlasan, tetapi juga kepatuhan terhadap ketentuan syariat yang telah ditetapkan.

Allah SWT menegaskan kewajiban sholat beserta pengaturan waktunya dalam Alquran Surat An-Nisa ayat 103.

اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Artinya, “Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.”

Baca juga: Sholat Jamak dalam Situasi Bencana: Panduan Lengkap Berdasarkan Hadis Rasulullah SAW

Selain waktu, sholat memiliki syarat, rukun, dan sejumlah perkara yang dapat membatalkan keabsahannya.

Dilansir dari laman Kemenag, Syekh Ibnu Qasim Al-Ghazi dalam kitab Fathul Qarib al-Mujib menjelaskan adanya hal-hal tertentu yang dapat membatalkan sholat.

Dalam kitab tersebut disebutkan 11 pembatal sholat, yang dalam pembahasan ini diringkas menjadi 10 poin dengan menggabungkan makan dan minum.

Baca juga: Sholat Jamak di Perjalanan: Pengertian, Jenis, dan Syaratnya

Hal-hal yang Membatalkan Sholat

Pemahaman mengenai pembatal sholat penting agar ibadah yang dilakukan tetap sah dan sesuai tuntunan syariat.

Berbicara di luar bacaan sholat dengan sengaja

Mengucapkan kata atau kalimat yang tidak termasuk bacaan sholat secara sengaja menyebabkan sholat batal dan harus diulang dari awal.

Banyak bergerak di luar gerakan sholat dengan sengaja

Gerakan tubuh yang berlebihan dan dilakukan berturut-turut tanpa kebutuhan, seperti melangkah beberapa kali, dapat membatalkan sholat.

Mengalami hadats kecil atau hadats besar

Sholat menjadi batal apabila seseorang mengalami hadats, seperti buang angin, buang air, atau keluarnya darah haid saat shalat.

Terkena najis pada badan, pakaian, atau tempat sholat

Najis yang mengenai badan, pakaian, atau tempat sholat dan tidak segera dihilangkan menyebabkan sholat tidak sah.

Baca juga: Sholat Tetap Sah dalam Kondisi Darurat Bencana, Meski Pakaian Terkena Najis

Terbukanya aurat dengan sengaja

Aurat yang terbuka secara sengaja saat sholat membatalkan sholat, sedangkan terbuka tanpa sengaja tidak membatalkan selama segera ditutup kembali.

Mengubah atau membatalkan niat sholat di dalam hati

Niat yang berubah dengan maksud membatalkan sholat langsung menggugurkan sholat meskipun belum disertai gerakan.

Membelakangi kiblat

Posisi badan yang berubah hingga membelakangi kiblat saat sholat menyebabkan sholat menjadi batal.

Makan dan minum dengan sengaja

Makan atau minum secara sengaja ketika sholat, baik sedikit maupun banyak, membatalkan sholat karena tidak sesuai dengan ketentuan ibadah.

Baca juga: Tata Cara Sholat Jenazah Lengkap dengan Doa, Niat, dan Dalilnya

Tertawa dengan suara

Tertawa yang mengeluarkan suara, baik keras maupun ringan, membatalkan sholat, sedangkan tersenyum tanpa suara tidak membatalkan tetapi dapat mengurangi kekhusyukan.

Murtad atau keluar dari agama Islam

Murtad, baik melalui keyakinan, ucapan, maupun perbuatan, menjadi pembatal shalat yang paling mendasar.

Pemahaman terhadap hal-hal yang membatalkan sholat menjadi bekal penting bagi umat Islam dalam menjaga kualitas ibadah sehari-hari.

Pengetahuan ini diharapkan membantu setiap muslim melaksanakan sholat secara sah, khusyuk, dan sesuai tuntunan syariat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com