KOMPAS.com – Direktur Eksekutif Departemen Regional Bank Indonesia, Muhammad Firdauz Muttaqin, menilai ekonomi syariah memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu penggerak utama pembangunan Indonesia di masa depan.
Dalam Sharia Festival 2025 di Surabaya, Jumat (12/9/2025), Firdauz menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi syariah berlangsung sangat pesat, baik di Indonesia maupun dunia.
“Ekonomi syariah saat ini berkembang dengan cepat,” ujarnya.
Baca juga: MUI Bentuk Tim Khusus Ekonomi Syariah, Dorong UU dan Badan Baru untuk Perkuat Rantai Halal
Firdauz menjelaskan, laju pertumbuhan tersebut dipicu oleh meningkatnya jumlah penduduk Muslim global yang kini telah melampaui 2 miliar jiwa.
Perubahan demografi ini turut mendorong meluasnya adopsi gaya hidup halal di berbagai negara.
Ia menyoroti data konsumsi Muslim dunia yang telah mencapai 2,43 triliun dolar AS, menunjukkan besarnya potensi pasar halal.
“Inovasi produk halal dan integrasi sistem sertifikasi halal global kini membuat umat Muslim lebih mudah mendapatkan produk sesuai syariah di berbagai negara. Ini sangat berbeda dengan dulu, ketika mencari produk halal di luar negeri masih sulit,” kata Firdauz.
Di sektor keuangan, industri jasa keuangan syariah juga mencatatkan perkembangan signifikan dengan nilai mencapai 3,88 triliun dolar AS pada 2024.
Kemajuan ini didukung lembaga internasional seperti Islamic Development Bank (IsDB) yang memperkuat tata kelola pembiayaan pembangunan serta integrasi pasar keuangan syariah global.
Menurut Firdauz, Indonesia memiliki peran strategis dalam peta ekonomi syariah dunia, mengingat 87 persen penduduknya beragama Islam, dengan 60 persen di antaranya tinggal di Pulau Jawa.
Baca juga: Target 2029: Indonesia Nomor Satu Ekonomi Syariah Dunia
“Indonesia punya ekosistem ekonomi syariah yang kuat, ditopang oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS),” jelasnya.
Ke depan, ia berharap Indonesia mampu memperkuat posisinya sebagai pusat ekonomi syariah global, khususnya dengan basis dari Pulau Jawa.
Upaya ini dapat dilakukan melalui peningkatan literasi keuangan syariah serta perluasan industri halal.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini