KOMPAS.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong mengumumkan bahwa program pengecekan arah kiblat untuk 380 masjid dan mushala di wilayah tersebut akan dilakukan secara bertahap.
Dia menambahkan bahwa meskipun pengecekan arah kiblat pada tahun ini terbatas, pihaknya tetap akan melayani permintaan dari pengurus masjid atau mushalla yang ingin melakukan pengecekan.
"Targetnya, seluruh masjid dan mushalla di Rejang Lebong akan dilakukan pengecekan ulang arah kiblatnya. Pengurus dapat mengajukan permohonan melalui KUA di 15 kecamatan atau langsung ke Kemenag Rejang Lebong," katanya.
Baca juga: Santri Nihadlul Qulub Zikir di Atas Awan, Taklukkan Puncak Gunung Slamet
Pengecekan arah kiblat saat ini menggunakan peralatan pengukuran bernama Theodolit, yang merupakan bantuan dari Kemenag pusat.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa setiap bulan Mei terdapat petunjuk dari Dirjen Bimas Islam mengenai posisi matahari yang tepat berada di atas Ka'bah, yang juga dapat digunakan untuk menentukan arah kiblat.
"Ada banyak cara untuk mengukur arah kiblat yang akurat," ujarnya.
Hingga saat ini, dari ratusan masjid dan mushalla di Kabupaten Rejang Lebong, pengecekan arah kiblat dengan menggunakan Theodolit baru dilakukan di dua masjid di Kecamatan Curup Utara, yaitu Masjid Ar Rizal di Desa Taba Renah dan Masjid At Taqwa di Desa Pahlawan.
Baca juga: Target 2029: Indonesia Nomor Satu Ekonomi Syariah Dunia
Pengukuran arah kiblat yang dilakukan oleh tim dari Kemenag Rejang Lebong menggunakan Theodolit mencakup penentuan koordinat lokasi, sudut elevasi, hingga arah azimut kiblat berdasarkan data astronomis yang telah divalidasi.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!