KOMPAS.com-Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari.
Peresmian dilakukan oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, Minggu (14/9/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Menag juga meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar yang akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan. Gedung baru ini memperkuat peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.
Baca juga: Menag: Ijazah Tak Cukup, Kampus Harus Cetak Talenta dengan Terobosan
Menag Nasaruddin berharap perubahan status ini dapat mendorong UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.
“Saya bangga dengan kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” ujar Menag, dilansir dari laman Kemenag.
Baca juga: Menag Doakan Kementerian Haji Raih Kepuasaan Jemaah di Atas 90 Persen
Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran yang lebih luas dibandingkan kampus umum.
“Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” jelasnya.
Menurut Menag, PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tetapi juga intelektual dan cendekiawan. “Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” jelasnya.
Menag juga menyoroti suasana kampus UIN Ponorogo yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan.
“Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” katanya.
Ia menekankan bahwa keasrian lingkungan kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” ucap Menag.
Peresmian ini turut dihadiri oleh Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah.
UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo memiliki 4 fakultas, yakni Fakultas Syariah dan Hukum (FASYA), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
Selain itu, ada pula program pascasarjana.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini