Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tokoh Pemuda Islam Teladan dari Ali bin Abi Thalib hingga Imam Bukhari

Kompas.com - 28/10/2025, 13:30 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com — Dalam sejarah Islam, banyak tokoh muda yang menunjukkan keberanian, kecerdasan, dan keteguhan iman luar biasa di usia belia.

Mereka bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi juga teladan bagi generasi muda hari ini untuk menumbuhkan karakter, ilmu, dan kepemimpinan yang berlandaskan iman.

Beberapa di antaranya dikisahkan di bawah ini, sepertii dilansir dari Islam Legacy:

Ali bin Abi Thalib: Anak Pertama yang Masuk Islam

Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai anak laki-laki pertama yang menerima Islam di usia sangat muda, sekitar sembilan atau sepuluh tahun.

Ia memeluk Islam bahkan sebelum Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat dekat Nabi Muhammad SAW.

Ali juga menjadi orang pertama yang melaksanakan shalat bersama Nabi.

Baca juga: Kepribadian Nabi Muhammad SAW Sejak Muda: Jujur, Amanah, dan Terjaga dari Maksiat

Meski awalnya takut pada ayahnya, Ali tetap jujur ketika ditanya tentang keislamannya.

Sang ayah justru mendukung dan berkata, “Berpeganglah pada sepupumu dan bantu dia meraih kemenangan.”

Keberanian dan kejujuran Ali menjadi bukti kemurnian imannya sejak kecil.

Abdullah bin Abbas: Si Jenius Alquran

Sejak usia sepuluh tahun, Abdullah bin Abbas menunjukkan kecintaan besar terhadap ilmu.

Ia menyiapkan air wudhu untuk Nabi Muhammad SAW hingga Nabi mendoakannya, “Allahumma faqihhu fid-din” — Ya Allah, berilah dia pemahaman mendalam tentang agama.

Doa ini menjadi jalan bagi Abdullah bin Abbas untuk tumbuh sebagai ulama besar dan mufasir Alquran paling berpengaruh dalam sejarah Islam.

Pada usia muda, ia juga ikut sholat malam bersama Nabi, menunjukkan kedekatan spiritualnya dengan ibadah.

Kisahnya mengingatkan orangtua agar membiasakan anak-anak ikut dalam ibadah sejak dini, karena dari situlah tumbuh kecintaan terhadap shalat dan Alquran.

Baca juga: Kisah Heroik Dua Anak Muda Menghabisi Abu Jahal di Perang Badar

Sa’d bin Abi Waqqas: Anak yang Tak Goyah Iman

Sa’d bin Abi Waqqas mengalami ujian berat ketika ibunya menolak agama Islam yang ia peluk.

Sang ibu mengancam akan berpuasa hingga mati jika Sa’d tidak meninggalkan Islam.

Namun, dengan tegas ia menjawab, “Aku tidak akan meninggalkan agamaku untuk apa pun.”

Melihat keteguhan iman anaknya, sang ibu akhirnya menyerah dan makan kembali.

Keimanan Sa’d yang tidak tergoyahkan bahkan membuatnya disebut dalam ayat Alquran.

Ia menjadi simbol pemuda berprinsip yang tetap teguh dalam keyakinannya meski menghadapi tekanan keluarga.

Ali Zain Al-Abidin: Kesabaran yang Tak Tertandingi

Ali Zain Al-Abidin dikenal karena kesabarannya yang luar biasa.

Ia menyaksikan 72 anggota keluarganya gugur dalam satu pertempuran, termasuk ayahnya yang wafat secara tragis.

Ketika Yazid bin Muawiyah menghina keluarganya, Ali menjawab dengan ayat Alquran Surah Al Hadid ayat 22:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَاۗ اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ ۝٢٢

mâ ashâba mim mushîbatin fil-ardli wa lâ fî anfusikum illâ fî kitâbim ming qabli an nabra'ahâ, inna dzâlika ‘alallâhi yasîr

Tidak ada bencana (apa pun) yang menimpa di bumi dan tidak (juga yang menimpa) dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah.

Ketenangan dan kebijaksanaan Ali menunjukkan kekuatan spiritual luar biasa yang tumbuh dari keimanan mendalam.

Baca juga: Pemuda Lintas Iman Serukan Jaga Indonesia

Imam Asy-Syafi’i: Hafal Sekali Dengar

Imam Asy-Syafi’i memiliki daya ingat luar biasa sejak muda.

Ia mampu menghafal hadis dan tulisan hanya dengan sekali mendengar.

Pada usia 13 tahun, ia bertemu Imam Malik bin Anas yang terkesan dengan kecerdasan dan hafalannya.

Imam Malik berkata kepadanya, “Allah telah menerangi hatimu dengan cahaya, maka jangan padamkan cahaya itu dengan dosa.”

Kisah Imam Asy-Syafi’i menjadi teladan bahwa kecerdasan sejati selalu disertai dengan kebersihan hati dan akhlak yang luhur.

Imam Bukhari: Doa Ibu yang Mengembalikan Penglihatan

Imam Bukhari kehilangan penglihatannya ketika masih kecil.

Ibunya tidak berhenti berdoa hingga bermimpi melihat Nabi Ibrahim yang berkata, “Allah telah mengembalikan penglihatan anakmu karena doa dan tangisanmu.”

Keesokan harinya, penglihatan Bukhari benar-benar pulih.

Pada usia 10 tahun, ia sudah menghafal ratusan hadis Nabi Muhammad SAW.

Dan pada usia 18 tahun, ia mampu membedakan hadis Nabi dengan perkataan para sahabat dan tabi’in.

Ketekunan dan kasih sayang ibunya menjadi kunci lahirnya salah satu ulama hadis terbesar sepanjang masa.

Baca juga: Kisah Mush’ab bin Umair: Pemuda yang Rela Meninggalkan Kemewahan Dunia

Nabi Yahya bin Zakariya: Pemimpin Sejak Kecil

Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakariya yang memohon keturunan saleh di usia senja.

Ia dikaruniai anak bernama Yahya, yang disebut langsung oleh Allah dalam Surah Maryam ayat 7.

Sejak kecil, Yahya dikenal bijaksana, tegas, dan memegang teguh Kitab Allah.

Kisah Nabi Yahya menunjukkan bahwa anak muda bukan hanya penerus, tetapi juga pemimpin yang dapat memikul tanggung jawab besar.

Mereka layak diberi ruang untuk belajar memimpin dengan hikmah dan keimanan.

Warisan Teladan dari Tokoh Muda Islam

Para tokoh muda seperti Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Abbas, Sa’d bin Abi Waqqas, Ali Zain Al-Abidin, Imam Asy-Syafi’i, Imam Bukhari, dan Nabi Yahya AS, menunjukkan bahwa usia muda bukan penghalang untuk berilmu dan berbuat besar.

Mereka membuktikan bahwa iman, kecerdasan, dan keberanian bisa tumbuh sejak usia dini jika dipupuk dengan bimbingan dan teladan yang benar.

Generasi muda hari ini memiliki kesempatan yang sama untuk meneladani mereka — menjadi pribadi berilmu, berakhlak, dan membawa manfaat bagi sesama.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kumpulan Kata Islami Bahasa Arab untuk Percakapan Sehari-hari
Kumpulan Kata Islami Bahasa Arab untuk Percakapan Sehari-hari
Doa dan Niat
Menag Imbau Umat Beragama Saling Hormati Rumah Ibadah untuk Jaga Kerukunan
Menag Imbau Umat Beragama Saling Hormati Rumah Ibadah untuk Jaga Kerukunan
Aktual
Kafarat dalam Islam: Dalil, Jenis Pelanggaran, dan Cara Membayarnya
Kafarat dalam Islam: Dalil, Jenis Pelanggaran, dan Cara Membayarnya
Doa dan Niat
Mengenal Sifat Kikir: Penyakit Hati yang Membinasakan
Mengenal Sifat Kikir: Penyakit Hati yang Membinasakan
Doa dan Niat
Menag Resmikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Negeri Pertama di Indonesia
Menag Resmikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Negeri Pertama di Indonesia
Aktual
MUI Kembali Gelorakan Gerakan Boikot Produk Israel dalam Munas XI
MUI Kembali Gelorakan Gerakan Boikot Produk Israel dalam Munas XI
Aktual
MUI Siapkan Piagam Pedoman untuk 50 Tahun Mendatang dalam Munas XI
MUI Siapkan Piagam Pedoman untuk 50 Tahun Mendatang dalam Munas XI
Aktual
Doa Perlindungan dari Siksa Kubur yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
Doa Perlindungan dari Siksa Kubur yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
Doa dan Niat
Panduan Sholat Dhuha untuk Pemula: Waktu, Keutamaan, Niat, dan Doa Lengkap
Panduan Sholat Dhuha untuk Pemula: Waktu, Keutamaan, Niat, dan Doa Lengkap
Doa dan Niat
Kuota Haji 2026 Berubah, Menhaj Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Sistem Waiting List
Kuota Haji 2026 Berubah, Menhaj Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Sistem Waiting List
Aktual
Surat At Tin: Bacaan, Terjemahan, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Surat At Tin: Bacaan, Terjemahan, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Doa dan Niat
Kompas Gramedia Sambut Kunjungan MUI Jelang Munas XI, Bahas Tantangan Disrupsi Digital
Kompas Gramedia Sambut Kunjungan MUI Jelang Munas XI, Bahas Tantangan Disrupsi Digital
Aktual
Perintah Menjaga Pandangan dan Keutamaannya dalam Islam
Perintah Menjaga Pandangan dan Keutamaannya dalam Islam
Doa dan Niat
Arab Saudi Tambah Embarkasi Makkah Route, Makassar Masuk Daftar Layanan Baru
Arab Saudi Tambah Embarkasi Makkah Route, Makassar Masuk Daftar Layanan Baru
Aktual
Keutamaan Mengamalkan Doa Nabi Yunus Secara Terus-Menerus
Keutamaan Mengamalkan Doa Nabi Yunus Secara Terus-Menerus
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com