KOMPAS.com-Umat Islam dianjurkan meneladani adab tidur Rasulullah SAW sebagai bagian dari sunnah yang membawa kebaikan bagi jasmani dan rohani.
Perubahan pola tidur manusia modern menjadikan tuntunan Nabi semakin relevan dalam menjaga ketenangan, kualitas istirahat, dan kesehatan.
Setiap amalan sebelum tidur memberikan nilai pahala sekaligus manfaat nyata bagi tubuh.
Baca juga: Keutamaan Berwudhu Sebelum Tidur, Dalil Hadis dan Manfaatnya bagi Muslim
Berikut adab-adab sebelum tidur sesuai hadis sahih yang diajarkan Rasulullah SAW, dilansir dari laman Muhammadiyah.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk tidur lebih awal di malam hari.
Anjuran ini berdasarkan hadis dari Abu Barzah yang menyebut Rasulullah SAW tidak menyukai tidur sebelum sholat Isya dan tidak menyukai berbincang-bincang setelahnya.
“Bahwasanya Rasulullah SAW tidak menyukai tidur sebelum salat Isya dan berbincang-bincang setelahnya,” demikian hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk berwudhu sebelum berbaring.
Hadis al-Barra’ bin ‘Azib menyebutkan bahwa wudhu dilakukan seperti ketika bersiap sholat.
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk sholat,” sabda Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Bukhari nomor 247.
Rasulullah SAW membiasakan diri tidur dengan posisi miring ke kanan.
Hadis al-Barra’ bin ‘Azib kembali menegaskan anjuran tersebut setelah melakukan wudhu.
“Lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu,” demikian sabda Nabi SAW dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
Beberapa riwayat juga menunjukkan bahwa Rasulullah SAW tidak menyukai posisi tidur tengkurap.
Baca juga: 4 Waktu Terlarang Untuk Tidur dalam Islam
Rasulullah SAW membacakan tiga surat pendek sebelum tidur, yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas.
Aisyah RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW meniup kedua telapak tangannya setelah membaca ketiga surat tersebut lalu mengusap bagian tubuh yang dapat dijangkau.
Amalan ini dilakukan tiga kali sebelum tidur.
Hadis riwayat Bukhari nomor 5017 menjelaskan bahwa Nabi memulai usapan dari kepala, wajah, lalu tubuh bagian depan.
Ayat Kursi menjadi salah satu bacaan pelindung sebelum tidur.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa seseorang menasihatinya untuk membaca Ayat Kursi sebelum tidur agar selalu dijaga Allah.
“Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah Ayat Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala,” demikian hadis riwayat Bukhari nomor 3275.
Baca juga: 8 Keutamaan Membaca Doa Sebelum dan Sesudah Tidur dalam Islam
Tahapan terakhir sebelum tidur adalah membaca doa.
Hudzaifah RA meriwayatkan doa yang dibaca Rasulullah SAW setiap hendak tidur.
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَأموتُ
Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan aku mati.”
Doa lain dapat diamalkan, tetapi satu versi ini cukup untuk dipraktikkan setiap malam.
Rangkaian adab tidur Rasulullah SAW bukan hanya sunnah bernilai pahala melainkan juga langkah menenangkan diri sebelum beristirahat.
Amalan-amalan tersebut membantu menjaga kualitas tidur sekaligus memupuk kedekatan spiritual kepada Allah SWT.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang