Editor
KOMPAS.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menerjunkan ratusan personel untuk mendampingi warga terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari respons kemanusiaan Baznas sejak fase darurat hingga pemulihan pascabencana.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, mengatakan, respons kemanusiaan tersebut dijalankan oleh 543 personel tanggap bencana yang didukung 43 tenaga medis, terdiri atas dokter dan perawat yang bertugas langsung di lapangan.
“Respons kemanusiaan ini dijalankan oleh 543 personel tanggap bencana yang didukung 43 tenaga medis lengkap dengan dokter dan perawat,” kata Saidah dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Baca juga: Sambut Ramadhan, Baznas Fokus Bersihkan Masjid dan Siapkan Rumah Modular untuk Penyintas Bencana
Menurut Saidah, tim Baznas berusaha menjangkau wilayah-wilayah yang sulit diakses, seperti Takengon dan Aceh Tengah, melalui asesmen langsung menggunakan kendaraan roda dua hingga berjalan kaki.
Para tim dengan penuh semangat kemanusiaan berusaha untuk memberikan bantuan bagi korban bencana alam di Aceh hingga Sumatera.
"Bahkan ada yang sampai bolak-balik Aceh-Medan untuk belanja memenuhi kebutuhan para korban bencana, dengan hanya sedikit waktu istirahat," ujarnya.
Saidah menjelaskan, pada fase darurat, Baznas mengoperasikan 54 dapur umum dan 135 titik distribusi logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak.
Setiap hari, Baznas menyalurkan 47.675 porsi makanan siap santap, dengan total lebih dari satu juta porsi makanan selama 23 hari operasional dapur umum.
Selain itu, Baznas telah menyalurkan 13.988 paket logistik keluarga, 88.200 liter air bersih, serta 1.500 paket hygiene kit bagi para penyintas bencana.
Di sektor kesehatan, Baznas mengoperasikan 44 pos layanan kesehatan yang telah melayani 3.801 pasien. Layanan ini dilengkapi enam pos dapur air dan tiga unit satelit internet untuk mendukung komunikasi darurat di lapangan.
Memasuki tahap pemulihan, Baznas menyiapkan pembangunan rumah modular yang dilengkapi fasilitas hunian, tempat ibadah, ruang kelas, serta ruang bersama warga. Fasilitas tersebut dibangun dari dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang diamanahkan masyarakat kepada Baznas.
“Koordinasi dengan pemerintah daerah terus kami lakukan, termasuk membahas penguatan fase recovery, rehabilitasi, hingga rekonstruksi,” ujar Saidah.
Selain itu, Baznas RI melalui Rumah Sehat Baznas (RSB) Sarolangun juga menyediakan layanan kesehatan gratis bagi penyintas banjir dan longsor di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Layanan ini berdampingan dengan dapur umum yang didirikan Baznas Tanggap Bencana (BTB).
Saidah menyebut layanan medis yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan oleh dokter, konsultasi medis, hingga pemberian obat-obatan secara gratis.
Kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lanjut usia menjadi prioritas penanganan karena memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi penyakit.
“Dengan langkah ini, Baznas berharap dapat menjaga kesehatan para penyintas dan meminimalkan risiko penyakit yang kerap muncul setelah bencana,” ujarnya.
Baznas juga terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, BNPB, serta relawan kemanusiaan lainnya agar layanan kesehatan menjangkau lebih banyak wilayah, termasuk daerah yang sebelumnya sulit diakses.
Hingga kini, tim Baznas masih melakukan pemantauan kebutuhan warga di pengungsian dan memetakan kemungkinan penambahan titik layanan kesehatan.
Baca juga: Muhammadiyah Galang Gerakan Nasional Bantu Penyintas Bencana Aceh, Sumbar, dan Sumut
Ke depan, Baznas menyiapkan pendampingan kesehatan berkelanjutan serta distribusi paket kebersihan bagi warga terdampak.
Baznas juga membuka kanal donasi bagi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam penanganan bencana di Indonesia.
“Upaya ini dilakukan guna mempercepat pemulihan kondisi masyarakat terdampak bencana,” tutup Saidah Sakwan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang