KOMPAS.com - Orang yang sudah meninggal sudah tidak bisa beramal. Namun mereka masih bisa mendapatkan pahala. Pahala ini didapatkan dari amalan orang yang masih hidup yang pahalanya dihadiahkan untuk orang yang sudah meninggal.
Ibnu Qudamah dalam kitabnya Syarh Al Kabir pernah menyatakan:
وأي قربة فعلها وجعل ثوابها للميت المسلم نفعه ذلك
Artinya: “Ibadah apapun yang dikerjakan dan pahalanya dihadiahkan untuk mayit yang muslim, maka dia bisa mendapatkan manfaatnya.”
Orang yang paling berhak untuk memberikan pahala kepada orang yang sudah meninggal adalah anak-anaknya. Beramal untuk orang tua yang sudah meninggal termasuk bentuk berbakti kepada keduanya.
Baca juga: 3 Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir Setelah Meninggal Dunia
Lantas amalan apa saja yang pahalanya bisa dihadiahkan untuk orang yang sudah meninggal? Berikut 7 diantaranya:
Salah satu amalan yang tidak akan terputus pahalanya meskipun orangnya sudah meninggal dunia adalah anak sholeh yang mendoakan orang tuanya. Untuk itu, berdoa untuk orang tua yang sudah meninggal, pahalanya akan sampai kepada keduanya.
Berikut ini doa yang bisa dibaca untuk orang tua:
Doa ini adalah doa yang populer untuk orang tua.
Arab:
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Latin:
Allahummagh firlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shaghiraa.
Artinya:
Wahai Tuhanku. ampunilah aku dan kedua orang tuaku (ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku waktu aku kecil.
Baca juga: Bertemu dengan Orang yang Sudah Meninggal dalam Mimpi, Nyata atau Ilusi?
Doa ini adalah doa khusus untuk memohonkan ampun bagi orang tua.
Arab:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ
Latin:
Allaahummaghfir lahum, warhamhum, wa ‘aafihim, wa’fu ‘anhum.
Artinya:
Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka.
Baca juga: Pembagian Harta Warisan Jika Suami Meninggal Menurut Hukum Islam
Apabila sebelum meninggal, orang tersebut masih punya hutang puasa, maka dianjurkan untuk anak-anaknya menggantikan puasa wajib yang ditinggalkan tersebut. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيَامٌ صَامَ عَنْهُ وَلِيُّهُ
Artinya : "Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang meninggal dengan mempunyai kewajiban puasa maka keluarganya berpuasa untuknya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Membaca ayat-ayat Al Quran kemudian pahalanya dihadiahkan kepada orang yang sudah meninggal termasuk amalan yang akan mengalir untuk mereka.
Surat yang dibaca bisa surat apa saja, yang paling sederhana adalah mengirimkan pahala surat Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal.
Sementara bagi orang yang sudah meninggal dan mempunyai anak yang hafal Al Quran, maka ia akan diberikan mahkota cahaya dan pakaian kemuliaan di akhirat.
Baca juga: Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia Lengkap dengan Terjemahannya
Bersedekah untuk orang yang sudah meninggal, khususnya sedekah jariyah akan memberikan pahala yang terus mengalir bagi orang yang sudah meninggal dunia.
يا رَسولَ اللَّهِ إنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا، أَيَنْفَعُهَا شيءٌ إنْ تَصَدَّقْتُ به عَنْهَا؟ قالَ: نَعَمْ، قالَ: فإنِّي أُشْهِدُكَ أنَّ حَائِطِيَ المِخْرَافَ صَدَقَةٌ عَلَيْهَا
Artinya: “Ya Rasulullah, ibuku meninggal saat saya tidak bersamanya. Apakah akan bermanfaat jika saya bersedekah atas namanya?” Beliau menjawab, “Ya.” Sa’ad berkata, “Saksikanlah, kebun kurma saya adalah sedekah untuknya.” (H.R. Bukhari).
Apabila orang yang sudah meninggal masih mempunyai janji yang berlu ditunaikan, maka janji tersebut bisa dipenuhi oleh orang yang masih hidup, khususnya anak-anak keduanya.
أَنَّ امْرَأَةً مِنْ جُهَيْنَةَ جَاءَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنَّ أُمِّي نَذَرَتْ أَنْ تَحُجَّ فَلَمْ تَحُجَّ حَتَّى مَاتَتْ أَفَأَحُجُّ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ حُجِّي عَنْهَا أَرَأَيْتِ لَوْ كَانَ عَلَى أُمِّكِ دَيْنٌ أَكُنْتِ قَاضِيَةً اقْضُوا اللَّهَ فَاللَّهُ أَحَقُّ بِالْوَفَاءِ
Artinya: "Ada seorang wanita dari Juhainah yang mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bertanya : “Ibuku pernah bernadzar melakukan ibadah haji, namun beliau tidak melaksanakannya sampai meninggal, apakah saya boleh menghajikannya ?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Ya, hajikanlah ia ! Bagaimana pendapatmu, jika ibumu memiliki tanggungan hutang, apakah engkau akan membayarnya, Allah lebih berhak untuk dilunasi.” (H.R. Ahmad).
Baca juga: Larangan Meratapi Orang yang Sudah Meninggal dalam Islam
Menjaga dan menyambung silaturahmi dengan teman-teman orang tua termasuk amalan yang pahalanya juga akan dirasakan oleh orang yang sudah meninggal, khususnya orang tua.
إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ صِلَةُ الْوَلَدِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ
Artinya: “Sesungguhnya bakti yang paling utama adalah seorang anak yang menyambung hubungan dengan teman-teman dekat ayahnya.” (H.R. Muslim).
Sementara dalam hadits lain disebutkan:
مَنْ أحَبَّ أنْ يَصِلَ أَبَاهُ فِي قَبْرِهِ؛ فَلْيَصِلْ إِخْوَانَ أَبِيهِ بَعْدَهُ
Artinya: “Barang siapa yang ingin menyambung hubungan dengan ayahnya di kuburnya, maka sambunglah hubungan dengan teman-teman ayahnya setelahnya.” (H.R. Ibnu Hibban).
Baca juga: Cara Meminta Maaf kepada Orangtua yang Sudah Meninggal Menurut Islam
Apabila semasa hidup orang yang sudah meninggal mempunyai amal kebaikan yang rutin dilaksanakan, maka meneruskan amalan tersebut juga akan memberikan pahala bagi orang yang sudah meninggal.
Demikianlah 7 amalan yang bisa dilakukan agar orang yang sudah meninggal tetap mengalir pahala kepada mereka. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih. Berikan apresiasi sekarang