Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palestina dalam Alquran dan Hadis: Tanah Para Nabi dan Kiblat Pertama Umat Islam

Kompas.com, 25 September 2025, 13:00 WIB
Khairina

Editor

Sumber Baznas

KOMPAS.com-Palestina bukan hanya sekadar wilayah geografis atau isu politik.

Bagi umat Islam, Palestina memiliki kedudukan khusus sebagai tanah suci yang diberkahi Allah SWT serta memiliki ikatan erat dengan sejarah para nabi dan ajaran Islam.

Keutamaan Palestina disebutkan secara jelas dalam Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW. Berikut penjelasan mengenai posisi istimewa Palestina dalam Islam, dilansir dari laman Baznas.

Baca juga: GP Ansor Dukung Pidato Prabowo di PBB tentang Palestina-Israel

Palestina dalam Alquran

1. Tanah yang Diberkahi

Allah SWT menegaskan keutamaan Palestina dalam firman-Nya:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ۝١

sub-ḫânalladzî asrâ bi‘abdihî lailam minal-masjidil-ḫarâmi ilal-masjidil-aqshalladzî bâraknâ ḫaulahû linuriyahû min âyâtinâ, innahû huwas-samî‘ul-bashîr

Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Ayat ini menunjukkan Masjid Al-Aqsha di Yerusalem, Palestina, sebagai kawasan yang penuh keberkahan dan memiliki kedudukan istimewa dalam Islam.

Baca juga: Prabowo di PBB: Indonesia Siap Akui Israel Setelah Palestina Merdeka

2. Negeri Para Nabi

Palestina juga dikenal sebagai tanah kelahiran dan dakwah para nabi, mulai dari Nabi Ibrahim, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, hingga Nabi Isa AS.

Dalam Alquran disebutkan:

وَنَجَّيْنٰهُ وَلُوْطًا اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْناَ فِيْهَا لِلْعٰلَمِيْنَ ۝٧١

wa najjainâhu wa lûthan ilal-ardlillatî bâraknâ fîhâ lil-‘âlamîn

Kami menyelamatkannya (Ibrahim) dan Lut ke tanah (Syam) yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam.

Para ulama menafsirkan ayat ini sebagai negeri Syam, termasuk Palestina di dalamnya. Hal ini menegaskan posisi Palestina sebagai pusat dakwah para nabi.

3. Tanah Perjuangan Melawan Kezaliman

Palestina juga digambarkan sebagai tanah perjuangan melawan kezaliman. Allah SWT berfirman:

يٰقَوْمِ ادْخُلُوا الْاَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِيْ كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوْا خٰسِرِيْنَ ۝٢١

yâ qaumidkhulul-ardlal-muqaddasatallatî kataballâhu lakum wa lâ tartaddû ‘alâ adbârikum fa tangqalibû khâsirîn

Wahai kaumku, masuklah ke tanah suci (Baitulmaqdis) yang telah Allah tentukan bagimu dan janganlah berbalik ke belakang (karena takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang-orang yang rugi.”

Meskipun ayat ini ditujukan kepada Bani Israil, pesan perjuangan di tanah suci tetap relevan sebagai inspirasi umat Islam hingga kini.

Baca juga: Gus Yahya Minta Maaf soal Undangan Tokoh Zionis, Tegaskan Komitmen PBNU untuk Palestina

Palestina dalam Hadis Nabi

1. Keutamaan Sholat di Masjid Al-Aqsha

Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah layak seseorang melakukan perjalanan jauh kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha." (HR. Bukhari No. 1189; Muslim No. 1397).

Hadits ini menegaskan kedudukan Masjid Al-Aqsha yang sejajar dengan dua masjid suci utama dalam Islam.

2. Kiblat Pertama Umat Islam

Sebelum perintah menghadap Ka’bah di Mekkah, umat Islam awalnya sholat menghadap ke arah Baitul Maqdis di Palestina. Fakta ini menegaskan keterikatan spiritual umat Islam dengan Palestina sejak masa awal dakwah Rasulullah SAW.

3. Palestina dalam Hadis Akhir Zaman

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa akan selalu ada sekelompok umat yang membela kebenaran di Palestina hingga akhir zaman.

"Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang tampil membela kebenaran... Mereka berada di Baitul Maqdis dan sekitarnya." (HR. Ahmad No. 22320).

Hadis ini menggambarkan bahwa Palestina tetap menjadi pusat perjuangan menegakkan kebenaran hingga hari kiamat.

Baca juga: MUI: Perjuangkan Kemerdekaan Palestina Berarti Tunaikan Janji Konstitusi

Palestina dan Tanggung Jawab Umat Islam

Dari perspektif Al-Qur’an dan hadits, Palestina adalah tanah suci yang menjadi tanggung jawab seluruh umat Islam. Membela Palestina berarti menjaga kehormatan Islam sekaligus melanjutkan perjuangan para nabi.

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Al Anbiya ayat 92:

اِنَّ هٰذِهٖٓ اُمَّتُكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةًۖ وَّاَنَا۠ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْنِ ۝٩٢
inna hâdzihî ummatukum ummataw wâḫidataw wa ana rabbukum fa‘budûn

Sesungguhnya ini (agama tauhid) adalah agamamu, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu. Maka, sembahlah Aku.

"Sesungguhnya umat ini adalah umat yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku." (QS. Al-Anbiya: 92).

Kesatuan umat Islam dalam mendukung Palestina merupakan cerminan persaudaraan dan komitmen kolektif menjaga tanah suci.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bacaan Doa 4 Bulan Kehamilan Lengkap dengan Artinya
Bacaan Doa 4 Bulan Kehamilan Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah, Libur Nasional, hingga Penanggalan Hijriyah dan Jawa
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah, Libur Nasional, hingga Penanggalan Hijriyah dan Jawa
Aktual
Gagal Terbang di Jeddah, Jamaah Umrah Indonesia Dapat Pendampingan Kemenhaj
Gagal Terbang di Jeddah, Jamaah Umrah Indonesia Dapat Pendampingan Kemenhaj
Aktual
Kemenhaj Beri Relaksasi Pelunasan Bipih bagi Jamaah Haji Terdampak Bencana Sumatera
Kemenhaj Beri Relaksasi Pelunasan Bipih bagi Jamaah Haji Terdampak Bencana Sumatera
Aktual
MUI Kaji Surat Pengunduran Diri Ma’ruf Amin dari Ketua Wantim
MUI Kaji Surat Pengunduran Diri Ma’ruf Amin dari Ketua Wantim
Aktual
Doa Agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadhann Lengkap dengan Artinya
Doa Agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadhann Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Shalat Tahajud Tanpa Tidur, Bolehkah? Simak Penjelasannya
Shalat Tahajud Tanpa Tidur, Bolehkah? Simak Penjelasannya
Doa dan Niat
Hitung Mundur Puasa Ramadhan 2026, Berapa Hari Lagi?
Hitung Mundur Puasa Ramadhan 2026, Berapa Hari Lagi?
Doa dan Niat
Benarkah Waktu Maghrib Setan Mulai Menyebar? Ini Penjelasan Islam
Benarkah Waktu Maghrib Setan Mulai Menyebar? Ini Penjelasan Islam
Aktual
Insiden di Masjidil Haram, Petugas Keamanan Terluka Saat Gagalkan Upaya Melompat
Insiden di Masjidil Haram, Petugas Keamanan Terluka Saat Gagalkan Upaya Melompat
Aktual
Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Doa dan Niat
Menag Nasaruddin Umar Ajak Akhir Tahun Diisi Refleksi Spiritual dan Penguatan Kebangsaan
Menag Nasaruddin Umar Ajak Akhir Tahun Diisi Refleksi Spiritual dan Penguatan Kebangsaan
Aktual
Masjidil Haram Sediakan Layanan Tahalul Gratis di Pelataran
Masjidil Haram Sediakan Layanan Tahalul Gratis di Pelataran
Aktual
Masjid Megah di Bogor Dibangun Singkat, Hanya 8 Bulan dan Siap Dipakai
Masjid Megah di Bogor Dibangun Singkat, Hanya 8 Bulan dan Siap Dipakai
Aktual
Ribuan Warga Aceh Doa Bersama Kenang Tsunami dan Banjir, UAS Singgung Kerusakan Lingkungan
Ribuan Warga Aceh Doa Bersama Kenang Tsunami dan Banjir, UAS Singgung Kerusakan Lingkungan
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com