KOMPAS.com - Islam memerintahkan umatnya untuk melakukan amar ma'ruf dan nahi munkar. Amar ma'ruf artinya menyuruh atau memerintahkan untuk melakukan kebaikan. Sedangkan nahi munkar artinya mencegah atau melarang kemungkaran.
Kemungkaran adalah semua perbuatan yang melanggar aturan agama, aturan sosial, dan aturan moral. Kemungkaran yang terjadi akan menyebabkan kerusakan di masyarakat dan menimbulkan kegaduhan.
Baca juga: Doa Agar Terhindar dari Keburukan dan Musibah, Lengkap dengan Arti dan Dalil
Ketika terjadi kemungkaran, Islam memerintahkan untuk mengubahnya. Tidak setiap orang mampu mengubah atau menghentikan kemungkaran. Ada tiga tingkatan dalam mengubah kemungkaran menurut Islam. Berikut penjelasan lengkapnya.
Islam memerintahkan umatnya untuk melakukan amar ma'ruf dan nahi munkar. Berikut beberapa dasar diperintahkannya amar ma'ruf nahi munkar.
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
Artinya: "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (Q.S. Ali Imran: 110).
Baca juga: 4 Cara Menjaga Amal Kebaikan Agar Tidak Rusak dan Diterima Allah SWT
Dalam ayat lain disebutkan:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللهَ وَرَسُولَهُ أُوْلاَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللهُ إِنَّ اللهَ عَزِيزٌ حَكِيمُُ
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.“ (Q.S. At Taubah:71).
Masih banyak ayat lain yang memerintahkan untuk melakukan amar ma'ruf nahi munkar.
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ: «مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya: "Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.” (H.R. Muslim).
Baca juga: Tawasul dengan Amal: Kisah Tiga Orang Terjebak di Dalam Gua
Berdasarkan hadits di atas, ada 3 cara dalam mengubah kemungkaran, yaitu:
1. Mengubah kemungkaran dengan tangan. Artinya langsung melakukan tindakan agar kemungkaran itu segera hilang atau berkurang.
2. Mengubah kemungkaran dengan lisan. Artinya, memberikan nasehat atau memberikan kata-kata agar kemungkaran tersebut menghilang atau berkurang. Bisa juga dengan mendoakan agar kemungkaran tersebut hilang.
3. Mengubah kemungkaran dengan hati. Artinya, mengingkari kemungkaran yang terjadi dengan hati meskipun tidak melakukan apapun baik dengan tangan maupun lisan.
Sebagai catatan, dalam mengubah kemungkaran tidak semuanya bisa dilakukan dengan tindakan. Sebelum berinisiatif untuk menghilangkan kemungkaran, harus dilihat faktor manfaat dan mafsadat.
Manfaat artinya dampak positif yang ditimbulkan, sedangkan mafsadat adalah kerusakan atau keburukan yang akan ditimbulkan.
Ketika kemungkaran bisa diselesaikan dengan tindakan atau lisan dan tidak menimbulkan mafsadat yang lebih besar, maka itulah yang terbaik.
Ketika kemungkinan diubah denga tindakan maupaun lisan dan justru menimbulkan mafsadat yang lebih besar dibandingkan dengan manfaatnya, maka sebaiknya diperhatikan lagi cara yang lebih tepat untuk mengubah kemungkaran tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang